Pekerja Pariwisata Hidupkan Kembali Pantai di Anyer
Oleh
Dwi Bayu Radius
·3 menit baca
SERANG, KOMPAS — Para pekerja pariwisata berupaya menghidupkan kembali pantai dan hotel di kawasan wisata Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Meski sebagian besar kawasan wisata itu tidak tersentuh tsunami, banyak pantai dan hotel di Anyer kini amat sepi pengunjung.
Upaya itu dilakukan lewat acara bertajuk Gathering Sales Pesona Banten dengan tema ”Ayo ke Anyer” di Pantai Batu Saung, Desa Cinangka, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (12/1/2019). Acara yang berlangsung pukul 09.00-15.00 itu diselenggarakan Sales Pesona Banten, komunitas pegawai hotel bagian penjualan.
Ketua Sales Pesona Banten Kurniawan Yudho mengatakan, pihaknya mengadakan acara itu karena geliat ekonomi di Anyer masih terdampak pascabencana. Sejak tsunami menghantam Lampung dan Banten, Sabtu (22/12/2018), nyaris tidak ada pengunjung di pantai-pantai di Anyer.
”Di Anyer, ada hampir 20 pantai. Sebelum tsunami terjadi, jumlah pengunjung di setiap pantai minimal 500 orang per hari,” katanya. Tingkat hunian hotel-hotel di Anyer pun anjlok atau tinggal tersisa kurang dari 10 persen. Padahal, kerusakan akibat tsunami di Banten lebih banyak terjadi di Kabupaten Pandeglang.
”Mungkin masyarakat masih takut karena tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu. Makanya, kami menggagas acara ini,” ujarnya.
Kurniawan mengatakan, pihaknya menargetkan pengunjung yang datang berjumlah 100 orang. Tetapi, realisasinya lebih dari 200 orang yang hadir.
”Kegiatan ini direalisasikan tanpa anggaran, dirancang empat hari, dan dilakukan secara gotong royong. Pantai Batu Saung menyediakan tempat dan peralatan beraktivitas. Kami ingin teman-teman yang hadir di Pantai Batu Saung mengabarkan informasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Anyer bisa tumbuh kembali,” tuturnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas, para pengunjung menonton pertunjukan musik, berswafoto, dan naik banana boat. Sebagian pengunjung lain berbincang-bincang santai di saung-saung yang ada. Acara itu juga diramaikan pembagian undian berhadiah.
Kondisi laut saat itu terlihat tenang dan angin sepoi-sepoi. Beberapa penjual makanan membawa baskom sambil berkeliling menjajakan dagangan. Selain itu, terlihat beberapa pedagang yang berjualan aneka produk dengan gerobak dan meja kecil. Sebagian pelataran parkir tampak terisi mobil dan sepeda motor.
Kurniawan mengatakan, acara itu akan diselenggarakan secara berkala di tempat yang berbeda-beda di Banten. Selain Pantai Batu Saung, juga akan digelar di Pantai Sambolo dan Pantai Karangbolong di Kabupaten Serang hingga Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang.
Maria Jatu dari staf Public Relations Aston Anyer Beach Hotel yang ikut dalam acara ini berharap, acara itu turut membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai Anyer yang aman untuk dikunjungi.
”Kami sangat bersyukur di Anyer tidak terjadi kerusakan berarti (karena tsunami). Namun, pikiran dan doa kami selalu bersama para korban bencana alam,” katanya. Sebelumnya, awak Sales Pesona Banten sudah beberapa kali mengadakan pemulihan trauma untuk para korban tsunami.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan pariwisata di Banten kembali pulih setelah tsunami terjadi. ”Bisa tiga bulan. Mungkin enam bulan. Kami sedang melakukan rehabilitasi dengan memperhatikan tata ruangnya,” ujarnya.