KOTABUMI, KOMPAS — Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4,4 terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Lampung, Senin (21/1/2019) pukul 06.16. Hingga kini, tidak ada laporan kerusakan yang dialami masyarakat. Gempa juga tidak memicu tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Anton Sugiharto menjelaskan, dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi pada koordinat episenter 4,90 Lintang Selatan dan 104,70 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 11 kilometer barat daya Lampung Utara di kedalaman 181 kilometer.
”Sampai saat ini belum ada laporan bahwa gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat,” kata Anton melalui rilis yang diterima Kompas pada Senin pagi.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dengan kedalaman menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Hal itu menyebabkan terjadinya deformasi batuan hingga memicu gempa.
Menurut Anton, hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang karena gempa tidak memicu tsunami.
Meski tak menimbulkan kerusakan, menurut staf BMKG Kegempaan Kotabumi, Lampung Utara, Rudianto, banyak masyarakat yang menanyakan dampak gempa tersebut. Menurut dia, gempa yang sering terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu membuat masyarakat khawatir.
”Cukup banyak masyarakat yang menelepon dan menanyakan langsung kepada kami dampak gempa tersebut,” ujar Rudi saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Tiga kategori
Anton menjelaskan, berdasarkan kedalamannya, gempa diklasifikasikan menjadi tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah gempa dangkal pada kedalaman 0-60 kilometer, gempa menengah pada kedalaman 60-300 kilometer, dan gempa dalam jika terjadi lebih dari 300 kilometer.
Berdasarkan data historis yang dimiliki Stasiun Geofisika Kotabumi dari tahun 2009 sampai 2017, terjadi beberapa kali gempa di darat yang kedalamannya menengah.