Kuasai Materi, Prabowo Siap dengan Waktu Debat Fleksibel
Oleh
Hendriyo Widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memastikan calon presiden nomor urut 02 akan siap dengan format debat baru pada 17 Februari 2019. Persiapan sewajarnya dilakukan tim pemenangan dan Prabowo menghadapi debat presidensial yang hanya diikuti calon presiden.
Hal itu disampaikan Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid. Ia menyambut baik usulan format debat setelah Komisi Pemilihan Umum mengadakan evaluasi debat perdana 17 Januari 2019. Usulan itu terkait dengan adanya satu segmen di saat para kandidat bisa bertanya dan menjawab ataupun adu argumen tanpa batasan waktu.
”Prabowo sangat siap dengan waktu yang fleksibel. Prabowo justru terkendala dengan keterbatasan waktu sehingga pikiran, gagasan, fakta, dan data tidak disampaikan,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (26/1/2019).
Prabowo sangat siap dengan waktu yang fleksibel. Prabowo justru terkendala dengan keterbatasan waktu sehingga pikiran, gagasan, fakta, dan data tidak disampaikan.
Sodik yakin Prabowo bisa lebih dinamis dan semakin menunjukkan kualitasnya di hadapan publik. Sementara itu, untuk menghadapi debat berikutnya, Sodik mengatakan, BPN dan Prabowo akan melakukan persiapan sewajarnya.
’Persiapan yang dilakukan sewajarnya saja. Ini karena pokok-pokok konten di bidang-bidang tersebut sudah dikuasai Prabowo. Tinggal ditambah beberapa update saja,’ ujarnya.
Persiapan yang dilakukan sewajarnya saja. Ini karena pokok-pokok konten di bidang-bidang tersebut sudah dikuasai Prabowo.
Menurut dia, jauh sebelum musim Pemilu 2019, Prabowo dan Partai Gerindra telah secara berkala berdiskusi terkait berbagai masalah bangsa dengan para akademisi. Adapun tema yang diangkat pada debat nanti ialah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Ditambahkan anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dihubungi terpisah, BPN juga akan mengundang sejumlah pakar dan akademisi dari luar.
”Kami akan memanfaatkan tim di internal kami (untuk pembekalan) menjelang debat nanti. Tetapi, kami juga akan mengundang beberapa ahli, akademisi, atau praktisi dari luar,” kata Andre yang belum bisa menyebutkan siapa saja pihak internal yang akan membantu Prabowo.
Andre percaya Prabowo memiliki modal kuat menghadapi debat mendatang. Selain itu, di dalam BPN dan Gerindra sendiri juga ada sejumlah pihak yang menguasai tema debat nanti. Mereka adalah Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said yang menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2014-2019, kemudian Laode Kamaluddin selaku Dewan Pakar Bidang Ekonomi Prabowo-Sandi.
Beberapa hari setelah debat presidensial perdana, KPU mengevaluasi debat setelah mendapat sejumlah masukan. KPU menerima beberapa usulan, seperti ditiadakannya pemberian kisi-kisi pertanyaan kepada para calon presiden dan wakil presiden. Selain itu akan ada satu segmen yang diberikan kepada kandidat untuk saling bertanya dan menjawab tanpa durasi waktu tertentu. (ERIKA KURNIA)