Denis Suarez resmi didatangkan Arsenal dari Barcelona pada hari terakhir jendela transfer musim dingin. Pemain serba bisa itu reuni dengan sang pelatih Unai Emery yang sudah menyiapkan peran baru untuknya.
Denis datang sebagai pemain pinjaman dengan opsi pembelian pada akhir musim. Dia sudah tidak dibutuhkan di klub lamanya karena Barcelona telah membeli gelandang muda Frenkie de Jong yang akan bergabung pada musim panas nanti.
Di Arsenal, Denis kembali berada di bawah asuhan Emery. Terakhir kali keduanya bekerja sama pada 2014/2015 saat di Sevilla. Mereka bersama-sama memenangi Piala Eropa.
”Saya punya hubungan yang baik dengannya (Emery). Saya pikir, dia adalah pelatih hebat. Dia membuat kemajuan berarti saat tahun pertama di Divisi Utama. Dia salah satu alasan saya datang ke sini,” tutur Denis setelah resmi berseragam Arsenal.
Selama di Barcelona, Denis kekurangan kesempatan bermain. Dia hanya 30 kali bermain sejak awal laga dalam dua setengah musim di Catalan. Permainannya pun tidak berkembang.
Mantan pemain Villarreal itu lebih sering bermain di posisi gelandang tengah. Posisinya lebih sebagai pengatur serangan dan menjaga keseimbangan tim.
Emery memiliki rencana berbeda untuk sang pemain. Dia akan memindahkan posisi Denis menjadi lebih menyerang. ”Saya membutuhkan pemain sayap, karena itu saya datangkan dia. Dia punya kualitas itu,” ucap mantan Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) tersebut.
Sebelumnya, tim berjuluk ”Gudang Peluru” itu mengincar pemain sayap Inter Milan, Ivan Perisic. Namun, transfer itu gagal pada menit-menit akhir.
Pelatih asal Spanyol itu menyiapkan Denis mengisi posisi sayap kanan, sayap kiri, ataupun gelandang serang. Semua posisi itu berada di garis pertahanan lawan. Perannya akan menyerupai mantan pemain Arsenal, Santi Cazorla, pada musim pertamanya di London.
”Di Sevilla, dia bermain sebagai sayap kiri. Di Villarreal, lebih ke kanan. Sementara di Barcelona, lebih ke tengah. Jadi, semua kapasitas itu dimilikinya,” ujar Emery.
Selama di Barcelona, Denis kekurangan kesempatan bermain. Dia hanya 30 kali bermain sejak awal laga dalam dua setengah musim di Catalan. Permainannya pun tidak berkembang.
Dalam beberapa pekan terakhir, Arsenal terpaksa menggunakan formasi 4-3-1-2 berlian. Mereka kekurangan pemain sayap karena Mkitaryan dan Welbeck cedera.
Formasi itu bukanlah skema terbaik pelatih yang mengantarkan Sevilla tiga kali juara Piala Eropa tersebut. Dia lebih menyukai 4-3-3 dengan tiga gelandang sejajar, seperti formasi saat melatih PSG.
Kehadiran Denis menyempurnakan skema tersebut. Denis kemungkinan akan mengisi posisi sayap kiri atau kanan. Dia akan diberikan kebebasan di sayap dan akan ditopang di barisan penyerangan bersama Pierre Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.
Tiga gelandang di tengah diperankan Granit Xhaka dan Lucas Torreira serta Aaron Ramsey dan Matteo Guendouzi secara bergantian. Kemungkinan Mesut Ozil akan lebih sering menghuni bangku cadangan karena kedatangan Denis.
Dari data Squawka, Denis membuat umpan kunci sebanyak 1,63 per 90 menit bermain. Jumlah itu lebih tinggi daripada sayap Manchester United, Jesse Lingard. Sementara itu, umpan di sepertiga akhir lapangannya mencapai 75,8 persen, lebih baik daripada Dele Alli ataupun Xherdan Shaqiri.
Denis sudah berlatih bersama tim utama Arsenal. Ia berpeluang tampil dalam laga besar melawan Manchester City, Minggu. ”Saya rasa, dia sudah siap karena sudah mengenal sepak bola Inggris dan skema permainan saya,” ucap Emery.
Pada 2012, Denis berseragam Manchester City selama setahun. Dia bergabung dengan tim U-18 dan tim U-21 ”The Citizens”.
Menarik dinanti peran baru Denis bersama Arsenal. Apakah sang pemain berusia 25 tahun itu akan menemukan bakat besarnya lagi di tangan Emery? Atau justru sebaliknya. (AP/AFP/REUTERS)