logo Kompas.id
UtamaSaat Beduk Jadi Simbol...
Iklan

Saat Beduk Jadi Simbol Anti-radikalisme

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FFO43srfygAHxkDGWZO-ViENgdc=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190212_134339_1549968770.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Pengusaha Arifin Panigoro memberikan sambutan dalam penyerahan beduk kepada Masjid Pusat Dakwah Islam di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019). Beduk itu diberikan sebagai simbol dakwah dengan kearifan lokal.

BANDUNG, KOMPAS — Pengusaha nasional Arifin Panigoro dan Nahdlatul Ulama Jawa Barat menyerahkan satu beduk kepada Pusat Dakwah Islam di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019). Pembagian beduk menjadi langkah simbolis menghilangkan paham radikalisme yang berpotensi memecah belah bangsa.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Kiagus Zaenal Mubarok mengatakan, beduk dianggap sebagai simbol pemersatu umat dalam kebudayaan Nusantara. Alat yang berfungsi sebagai penanda waktu shalat ini tidak ditemui di negara lain sehingga dianggap cocok sebagai simbol pertemuan Islam dengan budaya Nusantara.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000