Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat yang juga putera dari Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, akan memimpin strategi pemenangan Demokrat di pemilu legislatif ataupun pemilu Presiden.
Oleh
A Ponco Anggoro/Andreas Yoga
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan akan mendampingi Ny Ani Yudhoyono dalam menjalani pengobatan kanker darah. Oleh karena itu, untuk menghadapi Pemilu 2019, Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat yang juga putra Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, akan memimpin strategi pemenangan Demokrat pada pemilu legislatif ataupun pemilu presiden.
”Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) telah membagi tugas kepada setiap pengurus partai. AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) akan memimpin di lapangan berdasarkan masukan serta arahan dari Pak SBY,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar di Singapura, yang dihubungi Kompas dari Jakarta, Jumat (14/2/2019) malam.
Selain Agus yang ditunjuk memimpin pemenangan Demokrat di 2019, adiknya, yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono, ditugaskan untuk berkonsentrasi penuh memimpin Fraksi Partai Demokrat di DPR. Selama ini, pria yang juga kerap dipanggil Ibas itu memang menjabat Ketua Fraksi Demokrat di DPR.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan ditugaskan untuk mengemban tugas yang bersifat organisasi dan administrasi.
Tahun 2019, Demokrat menghadapi tantangan untuk kembali meningkatkan elektabilitas partai. Pasalnya, pada Pemilu 2014, raihan suara partai ataupun jumlah kursi di DPR menurun signifikan jika dibandingkan Pemilu 2009.
Pada Pemilu 2014, Demokrat meraih 12,7 juta suara atau sekitar 10,9 persen dari total suara pemilih. Sementara pada Pemilu 2009, Demokrat mampu meraih 21,7 juta suara atau meraup 20,8 persen pemilih, dan membuatnya menjadi partai peraih suara terbanyak.
Strategi terbaik
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Anzhar Simanjuntak, mengatakan, kampanye yang dipimpin SBY sebetulnya mampu mendorong kemenangan Prabowo-Sandiaga pada Pemilu Presiden 2019. Akan tetapi, mendampingi proses penyembuhan Ny Ani dinilai jauh lebih penting.
”Saya kira, absennya Pak SBY untuk berkampanye tidak ada masalah dan beliau pasti sudah menyiapkan strategi terbaik untuk mendesain kampanye lain,” kata Dahnil.
Seperti diketahui, Demokrat merupakan salah satu partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga.
Di sisa 60 hari masa kampanye, Prabowo-Sandiaga akan fokus menggarap Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu semakin memaksimalkan kampanye ke wilayah tersebut. Mereka akan berkampanye secara bergantian.
”Saya bergantian kampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan Pak Prabowo,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, mereka mulai fokus berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena potensi pemilih yang besar dan masyarakat ingin perubahan nyata di Indonesia.
”Ada momentum yang cukup signifikan di belakang Prabowo-Sandiaga. Ada sentimen positif dan harapan baru dari masyarakat terkait perubahan dan arah ekonomi yang lebih berpusat pada rakyat. Kami harus rajin turun menyapa warga dan menangkap aspirasi serta menghadirkan solusi,” ucapnya.
Sore hari ini (15/2/2019), sekitar pukul 16.00, Prabowo akan menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk ”Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan, dan Air” di Semarang, Jawa Tengah.
Sandi akan memulai kampanyenya dengan lari pagi di Alun-alun Bojonegoro, Jawa Timur. Ia kemudian bertemu perwakilan desa, sukarelawan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Gedung Tridharma Bojonegoro. Siang harinya, ia akan mengunjungi sentra UMKM di Gunung Sari, Bojonegoro.
Selanjutnya, Sandi akan bergerak ke Surabaya. Di sana, dia akan bertemu perwakilan petani tebu, pelaku UMKM, dan pegadang Pasar Turi, di Posko Prabowo-Sandi di daerah Lakarsantri. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)