Pelaku Wisata Paris Incar Indonesia

Kompas

Menara Eifel menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mengunjungi Kota Paris Perancis.

JAKARTA, KOMPAS—Indonesia menjadi incaran utama Badan Pariwisata Perancis untuk melakukan promosi. Pilihan itu disebabkan dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan asal Indonesia yang mengunjungi Perancis, terutama Paris cenderung meningkat minimal lima persen per tahun. Bahkan, tahun 2018 mencapai sekitar 180.000 orang.

“Kami terus mengikuti perkembangan wisatawan asing yang mengunjungi Perancis, terutama Paris dalam beberapa tahun terakhir. Wisatawan asal Indonesia termasuk meningkat. Itu sebabnya, kami datang ke Jakarta untuk melakukan promosi, bertemu dengan agen-agen perjalanan dan wartawan agar tren yang bagus ini terus meningkat,” kata Manajer Promosi The Regional Tourism Board (CRT) Paris Region Sylvie Legars dalam jumpa pers di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Selama 18-22 Februari, CRT Paris Region melakukan promosi wisata di Asia Tenggara dengan focus di tiga kota yakni Singapura, Jakarta dan Bangkok. Tim beranggotakan sembilan orang. Selain dari pengelola badan promosi, juga terlibat pengelola hotel, biro perjalanan, pengelola restoran, dan sejumlah lokasi wisata.

Menurut Sylvie, Paris tidak semata-mata Menara Eifel dan The Louvre. Tetapi, masih banyak lokasi yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata itu pun tidak sulit, sebab selalu tersedia angkutan umum, baik kereta bawah tanah, trem, bus dan sepeda motor. Hotel pun banyak juga yang menawarkan tarif yang terjangkau. “Dengan demikian, selalu ada kesempatan untuk lebih lama menikmati Kota Paris dan sekitarnya,” ujarnya.

KOMPAS/JANNES EUDES WAWA

Sejumlah mobil tua disediakan untuk disewa mengelilingi Kota Paris, Perancis

Data Badan Pariwisata Perancis menyebutkan, tahun 2017 jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Paris mencapai 48 juta orang. Tahun 2018, sekitar 50 juta orang dengan uang yang dibelanjakan sekitar 21,5 miliar euro. Wisatawan asing terbanyak dari Amerika Serikat sekitar 2,115 juta orang, disusul Inggris sebanyak 1.966 juta orang, Spanyol 1,565 juta orang, dan Jerman 1,385 juta. Asia Tenggara sekitar 420.000 orang, dimana 180.000 orang di antaranya dari Indonesia.

“Kami terus berupaya agar jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Paris terus meningkat setiap tahun. Kami tidak hanya menawarkan pesona Kota Paris, tetapi menggelar berbagai kegiatan internasional, seperti pertemuan maupun pertandingan olahraga. Melalui kegiatan-kegiatan itu dapat menarik wisatawan asing datang ke Paris,” jelas Manajer Direktur Comite Regional du Tourisme (CRT) Paris Region Christophe Decloux.