Mantan Menlu Australia Julie Bishop Mundur dari Dunia Politik
Oleh
Harry Bhaskara, dari Brisbane, Australia
·2 menit baca
BRISBANE, KOMPAS — Mantan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang kini menjadi anggota parlemen, Kamis (21/2/2019), secara mengejutkan memutuskan mundur dari dunia politik yang telah digelutinya selama 21 tahun. Politisi pesohor Partai Liberal ini pernah mengatakan akan mewakili Curtin, pinggiran kota di kawasan barat Perth, Western Australia, dalam pemilu Mei mendatang. Namun, ia kemudian mengubah rencananya.
”Merupakan kehormatan luar biasa mewakili Curtin (selama ini) dan juga menjadi perempuan pertama sebagai wakil pemimpin Partai Liberal selama 11 tahun, lebih dari setengah karier politik saya,” ujar Bishop di parlemen, seperti dikutip ABC.
”Saya juga bangga menjadi perempuan pertama yang menjajal untuk menjadi pemimpin Partai Liberal dalam sejarah partai itu selama 75 tahun,” ujarnya merujuk pada pemungutan suara dalam rapat internal partai di parlemen (leadership spill) pada Agustus tahun lalu, yang memunculkan Scott Morrison sebagai perdana menteri.
Para pengamat ketika itu kehabisan akal dalam mencari sebab kekalahan Bishop dalam pemungutan suara mengingat ia sudah lama menjadi wakil ketua partai. Mereka umumnya menunjuk pada dominannya kaum lelaki dalam dunia politik Australia.
Hengkangnya politisi, yang dikenal dekat dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, ini merupakan kehilangan besar bagi kubu Koalisi yang sedang bersiap menghadapi pemilu. Bishop sangat populer dan dikenal andal dalam menggalang dana untuk partai.
Bishop pertama kali menjadi menteri tahun 2003 pada pemerintahan John Howard sebagai menteri lansia, kemudian menjadi wakil ketua Partai Liberal pada pemilu 2007.
Ia menjadi menteri luar negeri pada 2013 menyusul kemenangan Partai Liberal dalam pemilu. Jabatan itu baru dilepas tahun lalu ketika Malcolm Turnbull tidak bersedia mengikuti pengambilan suara dalam rapat internal partai. Bishop, yang memperoleh hanya 11 suara, tereliminasi pada putaran pertama ketika bertarung melawan Scott Morrison dan Peter Dutton.
Morrison, yang memenangi pemungutan suara dan menjadi perdana menteri, mengucapkan terima kasih kepada Bishop karena ”pengabdiannya yang luar biasa kepada negara”. ”Menilik semangat yang dia tunjukkan dalam setiap penugasan, dan yang dilakukan dengan penuh martabat dan keanggunan,” ujar Morrison di parlemen.
”Ia benar-benar seorang yang berkelas. Penggantinya sulit menyamainya, dan kita tahu Julie merupakan anggota parlemen terbaik,” kata Morrison yang mengundang tawa anggota parlemen.
Bishop, yang langsung meninggalkan ruang sidang, tak mendengar apa yang dikatakan Morrison.
Pemimpin oposisi Bill Shorten memuji Bishop sebagai seorang pionir dan mengenang peran pentingnya dalam menenangkan keluarga yang berduka menyusul tertembaknya pesawat Malaysia Airlines MH 17 di Ukraina.
”Saya melihat, ia memiliki tekad yang membaja di forum-forum internasional dalam memperjuangkan keadilan. Ia tahan banting,” ucap Shorten, seperti dikutip ABC.