logo Kompas.id
Utama”Ngalor Ngidul” Intoleransi di...
Iklan

”Ngalor Ngidul” Intoleransi di Makam Desa Ngares Kidul

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QWid9uKrtrVnXim6ZyUfKPfA_1g=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fkompas_tark_10921908_37_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Project Officer Kampanye dan Advokasi The Wahid Institute menyampaikan laporan akhir tahun mengenai situasi kebebasan beragama/berkeyakinan dan intoleransi 2014 di Jakarta. Pada laporan tersebut, The Wahid Institute mencatat, pada 2014 ada penurunan jumlah peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan dibanding tahun sebelumnya.

Kubur gundukan tanah itu baru seminggu di pemakaman Ngares Kidul, Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur. Di dalamnya bersemayam Nunuk Suartini (63) yang berpulang pada Kamis (14/2/2019). Nisan di kedua sisi makam tidak berbentuk salib yang menyimbolkan keyakinan mendiang, tetapi pipih dengan lekukan pada bagian atas.

Namun, makam itu akan dibongkar dan dipindahkan. Lokasi pemindahan di Taman Pemakaman Umum Kedungsari, Kemlagi, Mojokerto. Lokasi baru tidak terlalu jauh dari pemakaman Islam, satu-satunya pekuburan di Ngares Kidul. Mengapa makam harus dipindah?

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000