KPK Geledah Ruangan Kakanwil Kemenag Jatim Selama Lima Jam
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa ruang kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Pemeriksaan itu berlangsung selama lima jam.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO,KOMPAS - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa ruang kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam itu terkait erat dengan kasus dugaan korupsi jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang saat ini tengah ditangani KPK.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tim penyidik KPK tiba di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim sekitar pukul 14.00 WIB. Tim yang beranggotakan delapan orang penyidik itu datang menggunakan tiga unit kendaraan. Mereka mendapat pengawalan terbuka maupun tertutup dari Kepolisian Daerah Jatim.
Dua anggota polisi lengkap dengan senjata laras panjang berjaga di lantai satu gedung yang berlokasi di Jalan Raya Juanda, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, itu. Sedangkan tim penyidik KPK langsung naik ke lantai dua dan menuju ruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin yang berada di depan tangga.
Penyidik bekerja keras memeriksa dokumen serta berkas-berkas lain yang tersimpan di dalam ruang kerja Haris. Selama tim penyidik bekerja, kegiatan operasional di Kemenag Jatim berlangsung seperti biasa. Pelayanan terhadap masyarakat pun tetap dilakukan para pegawai kantor itu.
Sekitar pukul 16.00, dua orang penyidik KPK turun dengan membawa satu kontainer. Menurut penyidik, kontainer itu bukan alat bukti melainkan perlengkapan penyidikan. Baru sekitar pukul 18.30 penyidik keluar membawa sebuah koper berwarna biru yang langsung dimasukkan ke dalam mobil.
Sekitar 30 menit kemudian, sejumlah penyidik KPK turun dari lantai dua dan langsung menuju kendaraan. Mereka masuk ke mobil tanpa memberikan pernyataan kepada wartawan yang menunggu sejak siang. Rombongan penyidik pun bertolak meninggalkan Kanwil Kemenag Jatim.
Sunardi, anggota satuan pengamanan di Kanwil Kemenag Jatim, kepada wartawan mengatakan, ruang kerja Haris sudah dibuka. Ruangan itu sebelumnya disegel dengan garis KPK di pintu. Penyegelan dilakukan setelah Haris terkena operasi tangkap tangan KPK pada Jumat (15/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di sebuah hotel di Surabaya. Dalam operasi itu, KPK juga menangkap Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.
Saat ini, ketiga orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam praktik jual-beli jabatan di Kemenag. Haris dan Muafaq diduga menyetorkan "upeti" kepada Romy untuk mendapatkan jabatan. Haris baru 10 hari menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim.
Sehari sebelumnya, di Jakarta, KPK menggeledah ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ruang kerja Sekretaris Jenderal Kemenag, dan ruang Biro Kepegawaian. Dari penggeledahan itu, KPK menemukan uang bernilai ratusan juta rupiah.