logo Kompas.id
UtamaSistem Peringatan Dini Banjir ...
Iklan

Sistem Peringatan Dini Banjir dan Longsor Lemah

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GulJ0FCiXaE4tduPyWATWVDA8NM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76753827_1552926773.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kondisi perumahan di belakang Lapangan Terbang Adventist, Doyo, Sentani, Papua, Senin (18/3/2019), setelah diterjang banjir bandang. Tercatat 82 korban tewas, 75 luka ringan, dan 84 luka berat, serta 43 warga lainnya belum ditemukan. Banjir juga merusak ratusan rumah warga.

JAKARTA, KOMPAS — Frekuensi bencana banjir dan longsor terus meningkat seiring dengan degradasi lingkungan dan meningkatnya intensitas hujan ekstrem. Selain perbaikan kualitas lingkungan, dibutuhkan pula perbaikan sistem peringatan dini banjir dan longsor. Untuk itu dibutuhkan peta risiko bencana banjir dan longsor yang akurat dan detail sehingga bisa menjadi rujukan mitigasi.

​”Kejadian banjir, longsor, dan banjir bandang di Indonesia menjadi lebih sering terjadi seiring dengan tekanan penduduk dan intensitas pembangunan yang menyebabkan degradasi lingkungan. Sedimen di aliran sungai juga meningkat dari tahun ke tahun,” kata ahli gerakan tanah dan hidrologi Fakultas Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Faisal Fathani, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000