Jokowi: Survei "Kompas" Memacu Relawan dan Kader Lebih Militan
Oleh
Anita Yossihara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo turut berkomentar seputar hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tren penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma\'ruf Amin. Presiden Jokowi menyatakan, survei Litbang Kompas bakal memacu relawan dan kader partai pendukungnya bekerja lebih militan lagi.
Survei Litbang Kompas terbaru yang dilakukan akhir Februari hingga awal Maret 2019 menunjukkan, elektabilitas Joko Widodo-Ma’ruf Amin berada di kisaran 49,2 persen, selisih 11,8 persen dari elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang berada di angka 37,4 persen. Adapun 13,4 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.
Hasil survei juga menunjukkan, penguasaan politik enam bulan terakhir cenderung mengarah pada pasangan Prabowo-Sandi. Sekalipun elektabilitas mereka masih tertinggal, hasil survei menunjukkan, sejak Oktober 2018 hingga kini terjadi peningkatan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi hingga 4,7 persen, atau rata-rata mendekati 1 persen setiap bulan.
Menurut Jokowi, sebulan menjelang pemungutan suara Pemilu 2019, sudah saatnya kader-kader partai dan sukarelawan pendukung pasangan Jokowi-Amin lebih banyak melakukan kerja di lapangan. ”Ya ini tinggal kerja di bawah saja, kerja di lapangan. Sudah enggak ada rapat-rapat lagi. Menurut saya itu. Tadi yang kami tekankan juga itu,” kata Jokowi seusai memberikan pembekalan kepada caleg DPR RI dan DPRD Provinsi DKI Jakarta di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin, menurut Jokowi, hasil tersebut akan dijadikan bahan koreksi dan evaluasi agar bekerja lebih baik lagi. ”Ya survei, kan, banyak sekali, kan. Ada beberapa. Mungkin ada lebih dari 10. Semuanya kami pakai untuk evaluasi, untuk koreksi, untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Saya kira semua survei kami lihat sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitasnya bersama pasangannya, Ma\'ruf Amin, justru membuat waspada. Hasil survei yang menempatkan elektabilitasnya selalu bagus, menurut Presiden Jokowi, malah bisa melemahkan.
Kalau saya, hasil yang baik bisa melemahkan kami. Justru menjadikan kami tidak waspada. Tetapi, hasil survei yang tidak baik atau kecil malah mendorong, memicu seluruh relawan, kader untuk bekerja lebih militan lagi
”Justru kalau saya, hasil yang baik bisa melemahkan kami. Justru menjadikan kami tidak waspada. Tetapi, hasil survei yang tidak baik atau kecil (elektabilitasnya) malah mendorong, memicu seluruh relawan, kader untuk bekerja lebih militan lagi,” kata Jokowi.
Terkait waktu satu bulan tersisa sebelum pemungutan suara, Jokowi menekankan bahwa yang perlu dilakukan adalah bekerja di lapangan.
Presiden Jokowi juga menyampaikan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin dan tak memilih golput. ”Saya sampaikan agar masyarakat datang ke TPS berbondong-bondong, jangan sampai ada yang golput,” katanya.