Pemutaran Film Benyamin S dan Pameran Poster Film Indonesia di BBJ
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bentara Budaya Jakarta menggelar acara putar film Benyamin S dan Pameran Poster Film Indonesia 1970-1990-an pada 22-24 Maret 2019. Sosok Benyamin S (1939-1995) akan ditampilkan sepanjang acara tersebut.
Acara yang digelar oleh harian Kompas dan Bentara Budaya Jakarta dalam rangka menyambut Hari Film Nasional 30 Maret ini dimulai pada Jumat (22/3/2019) dengan peresmian pameran dan putar film Intan Berduri (1972).
Kemudian pada Sabtu (23/3/2019) pukul 13.00-14.30 pemutaran film Biang Kerok (1972). Setelah pemutaran film, dilanjutkan diskusi film menghadirkan dua pembicara Direktur Utama Produksi Film Nasional Abduh Aziz, dosen film Universitas Bina Nusantara Ekky Imanjaya, dengan moderator BI Purwantari, peneliti Litbang Kompas pada pukul 14.30-16.00. Rangkaian acara hari Sabtu ini ditutup dengan pemutaran film Intan Berduri pada pukul 16.00-18.00.
Pada hari ketiga, Minggu (24/3/2019), pukul 13.30-15.30 di Bentara Budaya Jakarta kembali diputar film Benyamin S berjudul Tarzan Kota (1974), disusul dengan pemutaran film Si Doel Anak Modern (1976) pada pukul 15.30-17.30.
Di sela-sela acara tersebut, di Bentara Budaya Jakarta juga digelar pameran poster film Indonesia era 1970-1990-an pada 22 Maret-24 Maret 2019 dari pukul 10.00 hingga 18.00.
Lagu "Jande Tue"
Ada kisah, suatu kali Benyamin S diprotes warga gara-gara lagu Jande Tue yang ia tulis dan ia nyanyikan. Ben, demikian Benyamin S disapa, pun secara sopan menjawab protes yang dimuat di harian Kompas edisi 3 Februari 1975 itu. Dengan rendah hati pula, Ben meminta maaf, bukan hanya kepada si pemrotes, akan tetapi juga kepada para janda yang tersinggung dengan lagu tersebut. Baiklah, kita kutip bait pertama:
“Ade jande romannya ude tue / Lagak lagune kayak perawan aje / Gandeng sane sebentar gandeng sini / Tapi sayangnya kagak ada yang jadi...“
Dalam jawaban atas protes warga tersebut, Benyamin juga menjelaskan konteks lagu tersebut ditulis. Ternyata, Jande Tue adalah lagu dalam film Ratu Amplop, arahan sutradara Nawi Ismail yang dibintangi Benyamin S, Ida Royani, Ratmi B-29, Connie Sutedja, dan Ida Kusumah. Lagu ditulis Benyamin sesuai skenario yang ditulis Firman Muntaco. Jande Tue dimunculkan pada adegan ketika pacar Benyamin dalam film, yang diperankan Ratmi B-29, dihina oleh tokoh Jande Tue yang dibawakan Connie Sutedja. Untuk membela sang pacar, Benyamin menyanyikan lagu tersebut.
Dapat dimaklumi, lagu Jande Tue telanjur populer di radio sebelum Ratu Amlop beredar. Masyarakat belum memahami konteks lagu tersebut dinyanyikan Benyamin.
Surat tersebut pada bagian awalnya ditulis dengan bahasa formal. Akan tetapi kemudian ia menyela, “Maaf saya pakai bahasa ngobrol saja supaya lebih intim….“
Kasus “Jande Tue“ dan surat pembaca tersebut menunjukkan ketokohan, termasuk keserba-bisaan Benyamin: aktor, komedian, penyanyi, penulis lagu yang merakyat, dan rendah hati. Sekitar 50 film yang ia bintangi, dan lagu-lagu betawian yang ia tulis dan nyanyikan menegaskan karakter merakyat tersebut.