JAKARTA, KOMPAS — Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengingatkan semua pihak agar mengutamakan persatuan bangsa Indonesia setelah pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung aman dan damai.
Agus atau biasa disapa AHY yang ditemui di AHY Centre di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019), mengingatkan, warisan demokrasi Indonesia berupa pemilihan presiden yang diawali pada zaman terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 secara damai dan transisi damai dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo pada 2014 adalah tradisi demokrasi yang harus dijaga.
”Kita punya prestasi sebagai bangsa besar dan negara dengan penduduk Muslim terbesar dalam hal berdemokrasi yang harus dijaga. Kita membuktikan kompatibilitas Islam dan demokrasi. Itu diakui dunia internasional kita bisa menjalankan demokrasi secara bermartabat. Jangan bermain politik identitas,” kata AHY.
Di forum internasional, Indonesia dipuji karena hidup bersatu dalam keberagaman suku, agama, dan etnis bisa hidup rukun. Indonesia adalah potret masyarakat Islam dan modernitas serta memiliki kelebihan toleransi serta saling menghargai antarumat beragama.
Dia mengingatkan, kontestasi Pemilu 2019 diakhiri dengan semangat tali silaturahmi setelah tujuh bulan tersekat dalam berbagai kelompok. Saat ini kita menyongsong masa depan Indonesia lima tahun mendatang untuk kemajuan bersama. Langkah awal itu janganlah diawali dengan perselisihan dan kita semua hendaknya cepat menata hati.
”Siapa pun pemimpin dan wakil rakyat yang kita punya tentu tidaklah sempurna. Kitalah yang mengisi kekurangan tersebut. Saling mengisi dan memperkuat kebangsaan. Jangan justru saling menggerogoti. Mari bekerja sama,” kata Agus yang pernah berdinas pada TNI di daerah konflik Aceh tahun 2003.
Disinggung soal komunikasi politik, AHY menjelaskan, saat ini masih H+1 dari pemilu sehingga perlu bersabar menunggu hasil hitung cepat dan hitung nyata tuntas yang diharapkan berlangsung baik, jujur, transparan, dan final. Semua kader Demokrat dan masyarakat umum diminta bersabar menunggu hasil akhir dari KPU serta semua pihak menahan diri.
Prinsip semua cara dihalalkan dalam berpolitik adalah sesuatu yang kita hindari.
Secara khusus jalur komunikasi dengan sejumlah kubu politik terus berjalan agar terbangun suasana positif di semua pihak serta saling berkontribusi demi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Komunikasi politik dijalankan dengan prinsip kebaikan dan kemajuan rakyat serta tidak semata untuk mengejar kekuasaan. ”Prinsip semua cara dihalalkan dalam berpolitik adalah sesuatu yang kita hindari,” kata AHY.
AHY mengingatkan capaian Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar yang berdemokrasi, anggota G-20, dan ekonomi besar dunia adalah kebanggaan. Bangsa Indonesia harus berdiri tegak dan menyadari kualitas kita bersama yang dihormati dunia. Indonesia membutuhkan kepemimpinan dan kebersamaan sebagai bangsa di dalam negeri dan sebagai negara yang dihormati masyarakat dunia.
Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.