logo Kompas.id
UtamaPembauran Genetika Menjadi...
Iklan

Pembauran Genetika Menjadi Kunci Adaptasi Manusia

Oleh
Ahmad Arif
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g0Qm026VnVoBbIUnvNBlCB5BkBA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F262C92F3-3F84-41D3-B8A7-6EEBA8FB31A9_1555163819.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Dua penduduk Kampung Saga, Sorong Selatan, memanen ulat sagu. Tambahan gen purba Denisovan telah menjadi kunci kemampuan adaptasi orang Papua selama puluhan ribu tahun, tetapi hal itu kini menghadapi perubahan lingkungan dan pola hidup.

Tubuh orang Papua saat ini ternyata memiliki gen Neanderthal dan Denisovan dengan kadar tertinggi. Tambahan gen manusia purba ini menjadi kunci adaptasi terhadap lingkungan tropis yang kaya sumber daya pangan, tetapi juga dihuni parasit dan virus mematikan. Rantai gen purba itu kini menghadapi perubahan lingkungan dan pola hidup yang berbeda.

​Sebelumnya, kita mengira sebagai satu-satunya kelompok hominin yang masih bertahan hidup di muka Bumi. Namun, pada Agustus 1856 atau tiga tahun sebelum Charles Darwin menerbitkan bukunya On the Origin of Species, ditemukan fosil manusia arkaik di Lembah Neanderthal, Jerman. Fosil manusia yang kemudian diketahui sebagai sepupu jauh manusia ini kemudian diberi nama Neanderthal.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000