BARCELONA, MINGGU - Barcelona semakin mendekati trofi Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad, 2-1, di Stadion Camp Nou, Minggu (21/4/2019) dini hari WIB. Ibarat pebalap yang meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang, Barcelona sudah memasuki tikungan terakhir dan siap melakukan sprint untuk meraih enam poin penentu gelar juara pada pekan ini.
Kemenangan atas Sociedad membuat Barca semakin kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dengan 77 poin. Mereka meninggalkan Atletico Madrid yang berada di peringkat kedua dengan 68 poin. Dengan lima laga tersisa, Barca tinggal membutuhkan enam poin untuk memastikan gelar juara yang kedelapan dalam 11 tahun terakhir.
Dengan meraih enam poin lagi, Barca akan mengumpulkan 83 poin yang merupakan poin maksimal yang bisa diraih Atletico dari lima laga terakhir. Sementara Barca masih bisa terus mengumpulkan total 92 poin. Apabila Barca hanya bisa finis dengan 83 poin, mereka masih bisa juara karena unggul atas Atletico dalam perhitungan head to head maupun jumlah selisih gol.
Bahkan, Barca bisa memastikan gelar juara pada Rabu (24/4/2019) dini hari WIB ketika bertandang ke Deportivo Alaves. Syaratnya, Atletico kalah dari Valencia pada laga lainnya, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Dengan skenario ini, Barca akan aman dengan 80 poin saja.
“Kami harus segera memastikan gelar juara secepatnya karena setelah melawan Alaves, kami harus sudah mempersiapkan laga Liga Champions (babak semifinal melawan Liverpool),” ujar pelatih Barcelona Ernesto Valverde seperti dikutip laman ESPN. Barca secepat mungkin harus menanggalkan beban di La Liga dan fokus di Liga Champions.
Barca dan juga Ajax merupakan tim di Eropa yang masih berpeluang memperoleh gelar treble winner atau meraih tiga gelar mayor dalam satu musim. Oleh karena itu, Valverde ingin segera meraup enam poin dari Alaves dan juga Levante yang akan mereka hadapi Minggu (28/4/2019) dini hari WIB.
Setelah menghadapi Levante dan sudah bisa menyegel gelar juara La Liga, Valverde dan timnya masih punya sedikit waktu untuk bersiap menghadapi Liverpool di Camp Nou, Kamis (2/5/2019). Ini adalah semifinal pertama Barca sejak tiga musim terakhir dan perlu mendapat perhatian utama karena lawan mereka adalah Liverpool, tim runner-up musim lalu.
Jika sukses menyingkirkan Liverpool, Barca masih punya satu pertarungan lagi untuk menyempurnakan gelar treble, yaitu final Copa del Rey melawan Valencia yang akan berlangsung akhir Mei nanti. Setelah meraih trofi Copa del Rey, Barca bisa kembali fokus ke final Liga Champions pada awal Juni mendatang. Sekali lagi, skenario ini akan lebih mudah dijalani Barca apabila mereka sudah memastikan gelar juara La Liga pada April ini.
Kerja keras
Pencapaian Barca di La Liga seringkali malah menjadi sebuah paradoks. Meski telah melalui perjalanan yang hampir tanpa cela sepanjang musim, kerja keras para pemain Barca justru semakin tidak terlihat atau jarang diapresiasi. Barca telanjur dicap sebagai klub alien yang dianggap selalu bisa menang mudah melawan siapapun di Spanyol, apalagi selama masih ada Lionel Messi.
Bahkan Messi sampai dikultuskan oleh para pendukung Barca. Paus Fransiskus pun harus turun tangan untuk mengingatkan mereka, bahwa Messi adalah manusia biasa, bukan dewa.
Berkat sentuhan Messi dan kawan-kawannya, Barca hanya kalah dua kali dan bermain imbang delapan kali dalam 33 laga di La Liga. Dari sisi produktivitas gol, Barca telah mengemas 83 gol dan kebobolan 32 gol. Sebanyak 33 gol di antaranya dicetak oleh Messi. Sementara Atletico dalam 33 laga terakhir baru mencetak 48 gol dan kebobolan 21 gol.
Oleh karena itu, mudah bagi siapa saja untuk mengganggap Barca tinggal menjentikkan jari untuk meraih gelar juara. Anggapan itu justru membuat bek Barca Jordi Alba kesal. “Kelihatannya memang mudah bagi kami saat ini, tetapi anda harus menilai kerja keras kami selama ini,” ujar Alba seperti dikutip laman Marca.
Dalam laga kontra Sociedad, Alba mencetak gol pada menit ke-64 sedangkan gol pertama Barca dicetak oleh Clement Lenglet pada menit ke-45. Sociedad mencetak satu gol melalui Juanmi pada menit ke-62.
Kemenangan Barca kali ini spesial karena kedua gol dicetak oleh bek. Barca membuktikan bahwa mereka masih bisa mematikan meski fokus mereka sempat terpecah dan stamina mereka telah terkuras saat menyingkirkan Manchester United pada babak perempat final Liga Champions. Inilah yang dimaksud Alba sebagai kerja keras. Mereka mampu menjaga konsistensi di tengah jadwal padat dan ambisi meraih gelar treble. Dan itu tidak mudah. (AFP/REUTERS)