JAKARTA, KOMPAS — Politisi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terancam gagal terpilih sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta I. Dua calon anggota legislatif artis Chicha Koeswoyo dan Wanda Hamidah juga kemungkinan besar tidak terpilih dari dapil yang melingkupi seluruh wilayah Jakarta Timur itu.
Berdasarkan suara hasil rekapitulasi tingkat kota Jakarta Timur yang dibacakan dalam rapat pleno tingkat provinsi pada Jumat (17/5/2019) di Hotel Bidakara, Jakarta, Imam meraih dukungan 29.909 suara.
Sementara itu, penyanyi Chicha Koeswoyo yang maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga diperkirakan tidak lolos. Chicha—anak tertua dari musisi legendaris Nomo Koeswoyo—meraih 29.565 suara. Caleg yang juga aktris Wanda Hamidah dari Partai Nasdem meraih dukungan 19.406 suara.
Meskipun demikian, tidak semua caleg dengan latar belakang artis tidak terpilih. Eko Hendro Purnomo atau dikenal sebagai Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional menjadi salah satu peraih suara terbanyak di tingkat partainya di Dapil DKI Jakarta I. Caleg dengan nomor urut 01 itu mendapat 104.564 suara.
Eko diperkirakan menjadi caleg dengan raihan suara terbesar kedua di dapil ini. Pemuncak di dapil ini adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS itu mendapat 155.285 suara.
Menyusul Eko, posisi ketiga diisi politisi pendatang baru dari PDI-P, yakni mantan jurnalis televisi Putra Nababan. Putra menempati posisi ketiga dengan raihan 101.769 suara. Posisi keempat diisi politisi Partai Gerindra Habiburokhman yang meraih 76.028 suara.
Meski Putra Nababan hanya menempati posisi ketiga, PDI-P menjadi partai dengan suara tertinggi di dapil ini. PDI-P meraih suara total partai dan caleg sebanyak 360.141 suara.
Di posisi kedua, PKS menyusul dengan raihan 343.789 suara. Partai Gerindra berada di posisi ketiga dengan raihan 251.054 suara. Kemudian disusul dengan PAN dengan 171.081 suara.
Rian Ernest Tanudjaja dari Partai Solidaritas Indonesia mendapat 69.316 suara. Namun, kemungkinan besar ia tidak dapat melenggang ke Senayan akibat suara partai yang kurang dari ambang batas parlemen 4 persen. Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan PSI mendapat suara 2,03 persen dengan catatan margin kesalahan sebesar ± 1 persen.
Dapil Jakarta I, yang melingkupi seluruh wilayah Kota Administratif Jakarta Timur, memiliki total jumlah pemilih 2.321.849 orang. Dapil ini menyediakan enam kursi di DPR 2019-2024. Dengan metode konversi suara Sainte Lague, diperkirakan PDI-P dan PKS masing-masing mendapat dua kursi. Gerindra sebanyak 1 kursi dan PAN 1 kursi.
Sisa kursi PDI-P lainnya diperkirakan akan diberikan kepada peraih nomor 2 terbanyak di PDI-P, yakni Sondang Tiar Debora Tampubolon, yang meraih 36.185 suara. Sementara kursi kedua PKS kemungkinan besar akan diberikan kepada peraih nomor dua di partai tersebut, yakni Anis Byarwati, dengan perolehan 39.935 suara.
DKI Jakarta tuntas
Meski demikian, kepastian setiap caleg yang resmi mendapat kursi di DPR 2019-2024 harus menunggu pengesahan di tingkat KPU RI. ”Untuk pemilihan presiden dan DPR RI disahkan oleh KPU-RI,” kata anggota KPU DKI, Jakarta Partono.
Setelah mendapat perpanjangan tiga hari sebanyak dua kali, KPU DKI Jakarta tuntas menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat provinsi pada Jumat malam. Partono mengatakan, pihaknya akan membawa form rekapitulasi tingkat nasional ke KPU RI pada Sabtu pukul 10.00.
Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2019 sebetulnya menyatakan bahwa batas akhir rekapitulasi tingkat provinsi adalah Minggu (12/5/2019). KPU RI telah memberikan tambahan waktu tiga hari kepada provinsi untuk menyelesaikan rekapitulasi hingga Rabu (15/5/2019). Namun, karena ada proses penyesuaian data yang terjadi di tingkat kecamatan, rekapitulasi baru dapat selesai pada Jumat dini hari.