Grace Natalie Peraih Suara Terbanyak Dapil Jakarta III
Meski Partai Solidaritas Indonesia tak bisa melenggang ke Senayan karena perolehan suaranya kurang dari ambang batas Parlemen, ketua umum partai tersebut, Grace Natalie, menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat peraih suara terbanyak di daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Oleh
satrio pangarso wisanggeni
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Meski Partai Solidaritas Indonesia tak bisa melenggang ke Senayan karena perolehan suaranya kurang dari ambang batas Parlemen, ketua umum partai tersebut, Grace Natalie, menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat peraih suara terbanyak di daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi DKI Jakarta yang dibacakan KPU DKI Jakarta pada Jumat (17/5/2019) malam di Hotel Bidakara, Jakarta, Grace menjadi pemuncak daftar raihan caleg dengan raihan 179.749 suara di dapil yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu itu. Grace mendapat 108.943 suara di Jakarta Barat; 70.952 di Jakarta Utara, dan 54 suara di Kepulauan Seribu.
Amanah ini akan kami jaga baik-baik. Meski belum bisa menempatkan wakil di Senayan, PSI mendudukkan wakil di DPRD provinsi dan kabupaten. Kami akan berjuang dari sana.
Meski demikian, besar kemungkinan Grace tidak akan terpilih sebagai anggota DPR sebab perolehan PSI diperkirakan tidak melampaui ambang batas Parlemen sebesar 4 persen suara nasional. Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan, PSI mendapat suara 2,03 persen dengan catatan margin kesalahan sebesar ± 1 persen.
PSI sebetulnya menjadi partai terbesar keempat di dapil ini dengan raihan 245.667 suara, jauh melebihi sejumlah partai yang lebih tua, seperti, Demokrat, PAN, hingga Golkar, PKB, dan PPP.
Mengenai hal ini, Grace mengucapkan terima kasih kepada warga Dapil DKI Jakarta III yang sudah memilih dirinya ataupun PSI. ”Amanah ini akan kami jaga baik-baik. Meski belum bisa menempatkan wakil di Senayan, PSI mendudukkan wakil di DPRD provinsi dan kabupaten. Kami akan berjuang dari sana,” kata Grace.
Selain Grace, tokoh politisi muda lainnya yang diperkirakan gagal melaju ke Senayan adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Keponakan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu meraih 79.801 suara di dapil DKI Jakarta III.
Saraswati, yang juga seorang petahana, dalam Pemilu 2019 berpindah dapil dari daerah yang selama ini ia wakilkan pada periode 2014–2019. Sarah, panggilan Saraswati, selama ini menjadi anggota DPR di Komisi VIII, mewakili dapil Jawa Tengah IV, yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
Raihan Sarah, sebetulnya tergolong besar. Namun, diperkirakan Partai Gerindra hanya akan mendapat satu dari delapan kursi DPR yang menjadi jatah Dapil DKI Jakarta III.
Raihan total suara partai dan suara caleg Partai Gerindra adalah 344.131 suara. Kursi Gerindra dari dapil ini kemungkinan besar akan diisi oleh peraih suara tertinggi partai, yakni Kamrussamad, dengan perolehan 83.562 suara.
Gerindra menempati posisi kedua di dapil ini. Partai dengan perolehan suara terbanyak adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). PDI-P berhasil meraih 669.652 suara.
Dengan perolehan setinggi itu, PDI-P kemungkinan besar akan mempertahankan tiga kursi yang sudah dikuasainya pada periode 2014-2019. Ketiga petahana PDI-P—Darmadi Durianto (105.243 suara), Charles Honoris (102.408); dan Effendi Simbolon (61.595)—kembali terpilih menjadi anggota DPR.
Menyusul PDI-P dan Gerindra, posisi ketiga ditempati Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Gabungan suara partai dan caleg PKS adalah 295.143 suara. Hampir 40 persen suara PKS disumbang oleh caleg petahana Adang Daradjatun. Adang berhasil menggalang dukungan sebesar 115.649 suara.
Dengan raihan sebesar 151.908, Partai Nasdem juga diperkirakan dapat mempertahankan satu kursi. Kemungkinan besar caleg petahana Ahmad Sahroni yang akan menempati kursi tersebut. Ia menjadi peraih tertinggi Nasdem dengan 73.938 suara.
Partai Demokrat kali ini berhasil menempatkan satu wakilnya di dapil ini dengan suara gabungan partai dan caleg sebesar 133.666. Santoso adalah peraih tertinggi partai Demokrat dengan suara sebesar 34.449.
Seperti Demokrat, Partai Amanat Nasional pun diperkirakan mendapatkan satu kursi. PAN mendapat 123.537 suara. Kemungkinan besar, PAN akan menempatkan peraih suara terbanyak partai itu, yakni mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ”Lulung” Lunggana. Lulung memperoleh 69.782 suara.
Caleg petahana Ivan Doly dari Golkar diperkirakan kehilangan kursinya. Suara gabungan partai politik dan caleg Golkar adalah 80.414 suara.