Juni 2019, Citilink Terbang Langsung Jakarta-Phnom Penh
Oleh
Iwan Santosa
·3 menit baca
Phnom Penh, Kompas – Maskapai penerbangan Indonesia Citilink akan membuka penerbangan langsung Jakarta–Phnom Penh pada akhir bulan Juni 2019. Pembukaan rute baru ini demi memperkuat hubungan wisata dan ekonomi antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja.
Dalam jumpa pers, Minggu (26/5) siang, yang dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja Sudirman Haseng dan Menteri Pariwisata Kamboja Thong Kon di Kantor Kementerian Pariwisata Kamboja di Phnom Penh terungkap, penerbangan Citilink Jakarta – Phnom Penh dijadwalkan terbang tiga kali seminggu. Pihak operator wisata Kamboja sangat berharap dapat bekerja sama dengan Maskapai Citilink.
Selain dihadiri Menteri Pariwisata Kamboja, jumpa pers yang berlangsung akrab ini juga dihadiri 45 pejabat bidang pariwisata dari kedua negara, serta perwakilan KBRI.
Obyek wisata Angkor Wat yang menjadi tujuan wisatawan dunia di Kamboja, memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Indonesia. Pendiri imperium Khmer atau Angkor, Raja Jayawarman II yang memerintah 790-835 M, diketahui pernah hidup di Jawa semasa Kerajaan Syailendra. Saat itu bersamaan dengan penyelesaian pembangunan Candi Borobudur pada tahun 825 Masehi.
Tahun lalu ada 12 juta wisatawan asing datang ke Kamboja yang berpenduduk 15 juta jiwa itu. Menteri Pariwisata Kamboja Thong Kon mengatakan, penerbangan langsung Kamboja – Indonesia adalah mimpi yang menjadi kenyataan. "Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI dalam mewujudkan mimpi kita bersama,” kata Thong Kon.
Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia adalah penerbangan sipil pertama yang berani terbang ke Bandara Pocenthong, Phnom Penh pasca-perdamaian Kamboja melalui Paris Peace Agreement yang diperjuangkan Indonesia tahun 1991.
Dubes RI Sudirman Haseng menggarisbawahi, diskusi untuk membuka penerbangan langsung sebenarnya sudah berlangsung lama. Kedua pemerintah sepakat hubungan langsung sangat penting untuk mengembangkan kerjasama bilateral di bidang perdagangan, pariwisata, investasi, dan hubungan people to people.
“Ini batu loncatan penting dalam peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Kamboja tahun ini. Ini adalah salah satu hadiah. Terlebih jumlah perjalanan warga Kamboja ke luar negeri yang mencapai 2 juta orang tahun lalu,” kata Sudirman.
Tercatat pada tahun 2018, lebih dari 8.000 warga Kamboja mengunjungi Indonesia dan lebih dari 55.000 warga Indonesia mengunjungi Kamboja.
Wakil Sekretaris Korporat Citilink Indonesia Heriyanto menerangkan, penerbangan Jakarta – Phnom Penh akan berangkat dari Terminal Low Cost Carrier di Bandara Soekarno Hatta.
Rute Jakarta – Phnom Penh adalah rute internasional baru Citilink, selain penerbangan Surabaya – Kuala Lumpur, Jakarta – Kuala Lumpur, Jakarta – Penang, dan penerbangan ke Dilli, Timor Leste. Citilink menyediakan makanan dan wifi gratis selama penerbangan.
Terkait hubungan RI – Kamboja, dalam waktu dekat juga akan diresmikan Monuman Pasukan Garuda di Kampong Thom, Kamboja. Indonesia memiliki perang penting dalam proses perdamaian Kamboja termasuk dalam pengiriman Pasukan Perdamaian PBB, yakni Pasukan Garuda di tahun 1990-an.