Juara Liga Nasional UEFA, Portugal Kukuhkan Dominasi di Eropa
Portugal mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Liga Nasional UEFA. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan dominasi Portugal di Eropa.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
PORTO, SENIN — Portugal mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Liga Nasional UEFA setelah mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Senin (10/6/2019) dini hari. Kemenangan ini sekaligus menunjukkan dominasi Portugal di Eropa yang sebelumnya berhasil menjuarai Piala Eropa 2016.
Pertandingan ini menjadi ajang pertarungan dua ikon setiap tim, yakni Cristiano Ronaldo di Portugal dan Virgil van Dijk di Belanda. Kedua kapten tersebut menunjukkan kelasnya di atas lapangan, tetapi aktor kemenangan Portugal dicetak oleh gelandang Valencia, Goncalo Guedes.
Barisan pertahanan Belanda yang diisi duet Van Dijk dan bek Ajax Amsterdam Matthijs de Ligt mampu mematikan serangan yang dibangun Ronaldo dan kawan-kawan pada babak pertama. Frustrasi sulit menembus pertahanan Belanda, Portugal memilih untuk melakukan tembakan jarak jauh.
Cara tersebut terbukti ampuh. Pada menit ke-60, Guedes menembak bola ke sudut kiri gawang Belanda yang dijaga Jasper Cillessen setelah menerima umpan gelandang Manchester City, Bernardo Silva. Tendangan keras Guedes mampu ditepis Cillessen, tetapi bola melaju keras masuk ke dalam gawang.
Sepanjang laga Portugal melepaskan 18 tendangan dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang Belanda. Adapun Belanda hanya mampu melepas empat tendangan dan hanya satu yang mengarah ke gawang. Meski demikian, Belanda mampu menguasai bola lebih banyak, yakni 57 persen.
Manajer Portugal Fernando Santos menyebut kemenangan ini menjadi sejarah dalam sepak bola Eropa.
”Saya yakin turnamen ini akan menjadi klasik karena ini adalah turnamen untuk seluruh keluarga Eropa. Pemenang pertama akan dicatat dalam sejarah. Sangat menyenangkan telah memenangkan edisi pertama, sekarang kita harus terus bekerja dan mengejar target selanjutnya,” ujar Santos.
Silva yang menjadi pengumpan atas terciptanya gol Guedes mengaku senang atas capaiannya bersama Portugal. ”Saya sangat senang. Ini gelar pertama bersama negara saya,” kata Silva yang juga memenangkan seluruh gelar domestik Inggris bersama Manchester City musim ini.
Dalam pertandingan tersebut, Silva menjadi kreator serangan Portugal setelah Ronaldo sulit bergerak karena dijaga ketat pemain lawan. Ia menerobos pertahanan Belanda dan memberikan umpan kepada Guedes yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Keputusan Guedes cukup berani karena ia memilih menembak langsung daripada mengumpan pada Ronaldo yang berdiri bebas di sisi kiri pertahanan Belanda. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa Portugal tidak hanya bergantung pada Ronaldo.
Santos menyebut, timnya telah bermain baik untuk meraih kemenangan. Bermain baik, menurut dia, tidak harus bertanding dengan permainan yang indah.
Cara tersebut juga diterapkan Santos ketika membawa Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 setelah mengalahkan tuan rumah Perancis dengan skor 1-0 di Stadion Stade de France, Paris. Dalam pertandingan tersebut, Perancis mampu menguasai pertandingan. Antoine Griezmann dan kawan-kawan mampu unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tendangan. Namun, Portugal mampu mencuri gol melalui tendangan jarak jauh Eder pada menit 109.
Kelelahan
Dalam laga final itu, Portugal diuntungkan karena laga digelar di kandang Portugal. Selain itu, Portugal memiliki waktu rehat yang lebih lama daripada Belanda.
Hal lain, saat semifinal, Belanda harus berjuang 120 menit untuk bisa mengalahkan Inggris dengan skor 3-1 agar bisa lolos ke final. Sementara Portugal hanya butuh waktu 90 menit untuk mengandaskan perlawanan Swiss dengan skor yang sama.
Meski demikian, Manajer Belanda Ronald Koeman enggan menjadikan faktor kelelahan sebagai penyebab timnya kalah.
”Jika kita lelah, aku tidak tahu. Namun, kita tidak cukup baik,” ujar Koeman.
Ia lebih memilih memuji Portugal yang bermain dengan kompak dan bertahan dengan baik. Sementara timnya gagal memainkan bola dengan lebih baik daripada Portugal.
Portugal mampu menguasai lini tengah permainan dan membuat bintang baru Barcelona, Frenkie de Jong, gagal mendominasi seperti saat melawan Inggris. Frenkie tidak dapat merebut kendali permainan.
Kekalahan ini membuat kecewa para pemain Belanda yang ingin mengakhiri puasa gelar sejak 1988. Belanda juga dipandang mengalami kemajuan pesat setelah gagal lolos ke Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Van Dijk yang mampu mengangkat trofi Liga Champions bersama Liverpool ingin timnya segera bangkit dan berjuang kembali agar lebih baik. ”Kami telah membuat banyak kemajuan. Kami harus bangga dengan diri kami sendiri. Sekarang kekecewaan ada di kepala kami, tetapi harus menjaganya tetap berdiri,” tuturnya.
Peringkat ketiga
Peringkat ketiga Liga Nasional UEFA diduduki Inggris yang mampu mengalahkan Swiss melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 pada waktu normal.
Seluruh penendang Inggris dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, sedangkan tendangan algojo keenam Swiss, Josip Drmic, mampu ditepis kiper Inggris, Jordan Pickford. (AFP/REUTERS)