Sambut 70 Tahun Indonesia-Rusia, KBRI Moskwa Gelar Festival
Hubungan diplomasi Indonesia-Rusia segera memasuki usia yang ke-70 pada 3 Februari 2020. Menyongsong hari jadi hubungan diplomatik itu, Kedutaan Besar RI di Moskwa, Rusia, dibantu pemerintah kota setempat, bermaksud untuk menggelar Festival Indonesia pada 2-4 Agustus 2019.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
MOSKWA, JUMAT – Hubungan diplomasi Indonesia-Rusia segera memasuki usia yang ke-70 pada 3 Februari 2020. Menyongsong hari jadi hubungan diplomatik itu, Kedutaan Besar RI di Moskwa, Rusia, dibantu pemerintah kota setempat, bermaksud untuk menggelar Festival Indonesia pada 2-4 Agustus 2019.
Terkait dengan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M Wahid Supriyadi menggelar konferensi pers di Wisma Duta KBRI Moskwa, Kamis (13/6/2019) waktu setempat. Hadir saat itu lebih dari 50 jurnalis yang merupakan perwakilan dari berbagai media Rusia.
Hadir juga Wakil Kepala Departemen Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri dan Hubungan Internasional Pemerintah Kota Moskwa, Ilya Kuzmin; Kepala Bidang Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, Edi Suharto, selaku Ketua Panitia Festival Indonesia; dan Direktur Jenderal Amarcom, Elena Preobrazhenskaya sebagai mitra KBRI Moskwa.
Wahid mengatakan, festival ini merupakan yang keempat dan akan digelar lebih besar, semarak, dan lebih meriah dari tiga festival terdahulu. Festival keempat ini digelar untuk menyambut peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, 3 Februari 2020.
Menurut Wahid, Festival Indonesia diperkirakan akan diikuti sekitar 1.000 peserta dari Indonesia. Mereka terdiri dari pejabat pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, tim kesenian dan lainnya. Festival ditargetkan dikunjungi oleh lebih dari 140.000 warga Rusia, khususnya warga kota Moskwa.
“Festival akan dihadiri pejabat setingkat menteri dan sejauh ini sekitar lima gubernur dari Indonesia juga direncanakan hadir,” kata Dubes Wahid.
Kuzmin menyampaikan, Pemkot Moskwa mendukung penuh KBRI Moskwa dalam menyelenggarakan festival. Kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan bagi Pemkot Moskwa-Indonesia dalam kerangka kerja sama antara Rusia dan Indonesia.
Menurut Kuzmin, Festival Indonesia semakin populer di Moskwa. Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Melalui festival ini, Indonesia dapat memperlihatkan keindahan negaranya kepada warga Moskwa dan warga Rusia lainnya yang sedang berkunjung ke Moskwa.
Festival Indonesia merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya terpadu sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia. Festival Indonesia ketiga pada 3-5 Agustus 2018 dikunjungi lebih dari 135.000 warga Rusia.
Festival Indonesia keempat akan berlangsung di Taman Krasnaya Presnya, taman seluas 16,5 hektar, di pusat kota Moskwa. Festival kali ini bertajuk “Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Our Tropical Paradise”.
Menurut KBRI Moskwa, festival akan menampilkan pameran berbagai produk Indonesia, seperti kopi, pakaian, aksesoris, kuliner nusantara, dan kerajinan.
Selain itu, KBRI akan mempersembahkan berbagai pagelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, baik lagu, tarian, maupun permainan alat musik, termasuk gamelan dan wayang kulit.
Selain itu, festival akan dimeriahkan juga oleh master class tari dan alat musik tradisional, lokakarya batik, pameran foto tentang Indonesia, kelas Bahasa Indonesia, pameran fesyen dari para desainer Indonesia, kelas memasak makanan/kuliner Nusantara, serta barista kopi Indonesia.
Selama festival, para pelaku bisnis Indonesia akan memiliki kesempatan berinteraksi dan melakukan kontak bisnis dengan para mitranya di Rusia. Berbagai daerah Indonesia dapat memperkenalkan potensi daerah masing-masing, seperti bidang ekonomi, pariwisata, dan budaya.
Pemerintah daerah juga berkesempatan menjalin atau mempererat kerja sama dengan mitranya di Rusia, baik dalam bentuk sister province atau pun sister city.
Festival Indonesia keempat akan didahului oleh Forum Bisnis Indonesia-Rusia dan business matching pada 1 Agustus 2019. Forum bisnis ini akan dihadiri oleh pejabat dan pelaku bisnis kedua negara.