JAKARTA, KOMPAS – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia mengumumkan sepuluh nama perenang pelatnas SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020. Mereka akan menjalani latihan dan uji coba kejuaraan untuk mengukir prestasi.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo di Jakarta, Kamis (13/6/2019) mengatakan, kesepuluh perenang itu adalah Triady Fauzi Sidiq, I Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor Sutanto, Aflah Fadlan Prawira, M Fachri, Farrel Armandio Tangkas, Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi K, dan Nurul Fajar Fitriati.
Pengumuman nama sepuluh perenang disampaikan setelah PB PRSI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenpora, Rabu (12/6). Dengan adanya, MoU ini, menurut Harlin, pihaknya lebih leluasa mengatur program latihan dan uji coba kejuaraan. Menurut Harlin, pelatnas renang tergolong terlambat, karena seharusnya dimulai sejak Januari. Proses birokrasi yang rumit membuat pelatnas baru bisa dimulai.
Untuk mengatasi keterlambatan pelatnas, tim pelatih memodifikasi program sehingga bisa mencapai puncak penampilan pada SEA Games 2019. “Lagi pula, sebenarnya latihan tidak berhenti. Atlet tetap berlatih di daerah masing-masing,” ujar Harlin.
Dalam waktu dekat, ada beberapa kejuaraan penting yang akan diikuti perenang Indonesia. Enam perenang akan mengikuti Neo Garden Singapore National Swimming Championships di Singapura, 19-22 Juni. Glenn, Gagarin, Adinda, Nurul, Fachri, serta Reessa Kania Dewi. Azzahra dan Farel akan berlomba pada SEA Age Group di Pnom Penh, Kamboja, 28-30 Juni.
Pada 3-14 Juli, tujuh perenang bersaing pada Universiade di Napoli, Italia, yakni Siman, Gagarin, Fachri, Fadlan, Nurul, Ressa, dan Vanessa Evato. Delapan perenang Indonesia juga tampil di Kejuaraan Dunia 22-28 Juli di Gwangju, Korsel.Mereka adalah Fadlan, Siman, Glenn, Triady, Gagarin, Adinda, Vanessa, dan Azzahra.
Harlin berharap, perenang Indonesia bisa memperbaiki catatan waktu dan rekor nasional seperti yang dilakukan beberapa atlet nasional awal tahun ini.
Di Festival Akuatik Indonesia 2019, misalnya, Adinda dinobatkan sebagai perenang putri terbaik seelah memecahkan tiga rekor nasional dan mengoleksi tujuh emas dan satu perak. Salah satunya di nomor 200 meter gaya kupu-kupu dengan waktu 2 menit 12,84 detik, mempertajam rekor lama miliknya sendiri yang 2 menit 12,92 detik.
Harlin juga berharap, Siman dapat minimal mengulang pencapaiannya dua tahun lalu dengan lolos ke semifinal nomor 50 meter gaya punggung pada kejuaraan dunia. Siman yang turun pada heat 6 di Budapest 2017 berhasil mencatat waktu 25,17 detik dan berada di urutan kelima. Siman menempati peringkat 16 dan menjadi perenang terakhir yang lolos ke semi-final.
Pelatih renang nasional Indonesia asal Perancis, David Armandoni, mengatakan, seharusnya pelatnas renang mulai bergulir sejak enam bulan lalu. ”Kita sudah terlambat. Bahkan, negara seperti Singapura saja sudah membuat training camp di Australia sejak jauh-jauh hari dan mereka berenang sangat cepat akhir-akhir ini. Kita benar-benar jauh dari mereka,” ujarnya di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, April lalu.