BI Percepat UMKM Menuju Pasar Internasional dan Digital
Bank Indonesia akan menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia 2019 yang ke-4 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center, Jakarta, 12-14 Juli 2019.
Oleh
Hendriyo Widi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia akan menggelar pameran Karya Kreatif Indonesia 2019 yang ke-4 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center, Jakarta, 12-14 Juli 2019. Pameran itu merupakan salah satu upaya Bank Indonesia mempercepat penciptaan aktivitas ekonomi baru melalui pengembangan produk unggulan daerah untuk mendukung usaha, mikro, kecil, dan menengah Indonesia menuju pasar internasional dan memanfaatkan platform digital.
Pameran pada tahun ini bertema ”Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui UMKM Go Export dan Go Digital”. Pameran itu akan menghadirkan koleksi lengkap kain tradisional batik, tenun, ulos, songket, dan produk turunannya, perhiasan dan kerajinan tradisional, serta produk pangan olahan.
Produk-produk usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu merupakan karya unggulan pelaku UMKM binaan Bank Indonesia yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati sajian kuliner Nusantara dan kopi unggulan Indonesia.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, pameran pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 memfasilitasi pertemuan dan penjajakan kerja sama bisnis antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan, laman pemasaran, importir, dan agregator.
BI juga menggelar acara bincang-bincang tematis, lokakarya, dan pendampingan bisnis serta layanan informasi tentang prosedur, program, fasilitas, kiat-kiat untuk UMKM menembus pasar internasional, dan memanfaatkan platform digital dalam pemasaran produk UMKM. Selain itu, akan diselenggarakan pula parade kain Nusantara produk premium UMKM binaan BI yang berkolaborasi dengan desainer nasional ternama.
”KKI 2019 memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mempromosikan produknya secara lebih luas sekaligus memotivasi untuk terus berkreasi menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi,” kata Onny dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (1/7/2019).
KKI 2019 memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mempromosikan produknya secara lebih luas sekaligus memotivasi untuk terus berkreasi menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi.
Apresiasi dunia
Sebelumnya, dunia mengapresiasi upaya Indonesia dalam melindungi dan mempromosikan keanekaragaman ekspresi budaya. Penghargaan itu terungkap dalam 7th Ordinary Session of the Conference of Parties to the UNESCO 2005 Convention on the Protection and Promotion of the Diversity of Cultural Expressions yang digelar di Paris, Perancis, 4-7 Juni 2019.
Apresiasi luar biasa terhadap upaya Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Konvensi 2005 disampaikan sejumlah negara, seperti negara-negara anggota Komite Warisan Dunia UNESCO, Kolombia, Swedia, Thailand, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Bangladesh, Mongolia, serta Sekretaris Konvensi 2005 UNESCO untuk kebudayaan, Danielle Cliche.
Dalam konferensi tersebut, Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang dipilih oleh expert facility UNESCO untuk diwawancarai terkait penerapan Konvensi 2005 dan pandangan atas peranan Sekretariat Konvensi 2005 UNESCO serta expert facility UNESCO. Ini adalah bentuk penghormatan tersendiri terhadap Indonesia.
Pada kesempatan ini, Ketua Delegasi Indonesia pada 7th Ordinary Session of the Conference of Parties to the UNESCO 2005 Convention on the Protection and Promotion of the Diversity of Cultural Expressions Prof Aman Wirakartakusumah menyampaikan undangan kepada seluruh peserta untuk menghadiri World Cultural Forum di Jakarta pada Oktober 2019.
”Kami juga menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menggalang dana abadi kebudayaan sebesar Rp 5 triliun yang langsung mendapatkan sambutan meriah dari seluruh peserta,” kata dia (Kompas, 16 Juni 2019). (*)