Pencuri bisa menghidupkan sepeda motor korban dalam waktu 20 detik. Mereka mengincar sepeda motor di kawasan perumahan.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Jakarta Utara meringkus tiga pencuri sepeda motor di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi masih mengejar dua pelaku lain yang kabur saat operasi penangkapan.
Ketiga pelaku yang tertangkap adalah AF (24), GT (27), dan RH (40). Mereka telah membagi peran dalam setiap aksi pencurian sepeda motor. AF berperan sebagai eksekutor, GT sebagai pengawas, dan RH sebagai penadah.
Kepala Polsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Rachmat Sumekar di Jakarta, Rabu (3/7/2019), mengatakan, dalam sehari, ketiga pelaku itu bisa mencuri 7-10 sepeda motor. Mereka beroperasi di sekitar kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Yang lebih diincar memang sepeda motor di perumahan-perumahan. Mereka telah berlatih sendiri untuk bagaimana mencuri sepeda motor dengan cepat," ujar Rachmat.
Dalam kesempatan itu, AF mengaku, untuk mencuri satu sepeda motor, dia hanya butuh waktu sekitar 20 detik. Pencurian menggunakan kunci "T" untuk mencongkel kunci kontak sepeda motor korban.
Rachmat menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, setelah AF berhasil membobol kunci kontak sepeda motor korban, AF dan GT bergegas meninggalkan lokasi. Mereka kemudian menuju rumah RH dan akhirnya sepeda motor hasil curian itu dijual.
"Setiap sepeda motor bisa dijual pelaku sekitar Rp 2 juta," tutur Rachmat.
Kabur
Sementara itu, Kepala Unit Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Metro Penjaringan Komisaris Mustakim menjelaskan, saat ditangkap, ketiga pelaku sedang proses penjualan. AF dan GT sempat berusaha kabur. Hal ini membuat polisi terpaksa melepaskan tembakan ke kaki mereka.
Pengaman tambahan
Setelah diselidiki, ternyata ada dua orang lain yang ikut dalam komplotan mereka. Namun, kedua orang itu berhasil kabur setelah mengetahui teman-temannya ditangkap polisi.
"Ini kami masih terus cari," kata Mustakim.
Mustakim menyampaikan, para pelaku selalu melakukan pencurian secara acak. Yang penting adalah ada kesempatan.
"Pokoknya di mana ada sepeda motor dan ada kesempatan, mereka ambil," tutur Mustakim.
Untuk mengantisipasi hal itu, Mustakim berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak memarkir sepeda motor di sembarang tempat. Selain itu, alangkah lebih baik, setiap sepeda motor dipasang alat navigasi (global positioning system/GPS) atau kunci tambahan.
"Sebab, pencurian sepeda motor sekarang bisa sangat cepat sekali, 20 detik, bukan menit. Paling tidak kalau ada GPS, sampai di mana pun tetap bisa kita kejar pelakunya," ujar Mustakim.