Setahun yang lalu ketika masih menjadi pengamat sepak bola untuk BT Sport dan BBC, Frank Lampard mengungkapkan bahwa dirinya ingin melatih Chelsea yang telah membesarkan namanya. Mimpi itu menjadi kenyataan setelah Chelsea setuju membayar kompensasi kepada Derby County sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp 63 miliar pada Kamis (4/7/2019).
Saat itu, Lampard memilih bekerja untuk media karena dirinya memiliki waktu istirahat bersama keluarga. Ia tidak mengikuti sahabatnya John Terry yang telah menukangi Aston Villa. Meski telah bekerja untuk media, Lampard tetap ingin menjadi pelatih.
Ketika menjadi tim penyiar Piala Dunia 2018 di Rusia, Lampard mengungkapkan ambisinya untuk menjadi manajer Chelsea. “Saya telah memikirkan tentang kepelatihan dan saya telah bekerja di akademi Chelsea sepanjang tahun,” ujar Lampard kepada Goal.com.
Lampard menuturkan, dirinya tidak akan pernah menolak Chelsea apabila klub London tersebut tertarik padanya. Chelsea menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya dan dirinya merasa memiliki kemampuan yang dapat ditawarkan. Meskipun memiliki impian yang besar untuk melatih Chelsea, ia tetap menyerahkan semua keputusan kepada petinggi klub.
Kesempatan untuk menjadi pelatih pun terbuka lebar bagi Lampard ketika dua klub Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris, Ipswich Town dan Derby County tertarik merekrutnya untuk menjadi manajer. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Lampard.
Ia menukangi Derby dan membawa klub berlogo domba tersebut bersaing di papan atas. Bahkan, klub yang dilatihnya tersebut berpeluang promosi ke Liga Premier Inggris sebelum dikalahkan Aston Villa pada partai final play off.
Keberhasilan Lampard di Derby memunculkan berbagai spekulasi bahwa dirinya pantas menukangi Chelsea ketika ditinggal Maurizio Sarri ke Juventus. Situasi tersebut sama seperti ketika Antonio Conte akan hengkang dari Chelsea. Saat itu, Lampard diisukan akan melatih Chelsea, walaupun pada akhirnya jabatan tersebut jatuh kepada Sarri yang sebelumnya melatih Napoli.
Lampard sempat menanggapi rumor tersebut sebelum pertandingan melawan Aston Villa. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin bertahan di Derby karena masih memiliki kontrak selama dua tahun dan ingin melakukan sebaik-baiknya apa yang bisa dilakukan hari demi hari untuk menjadi sukses.
Dukungan kepada Lampard untuk segera menukangi Chelsea pun muncul dari pamannya, mantan pelatih Tottenham Hotspur Harry Redknapp. “Sekarang saatnya. Jika Frank ditawari, itu semua hanya tentang waktu. Saya tahu Anda bisa menolaknya dan kemudian mungkin tidak akan pernah datang lagi,” kata Redknapp di Stamford Bridge, London.
Ia menilai, Lampard adalah legenda Chelsea dan para penggemar akan sangat senang memiliki Lampard kembali. Redknapp memperkirakan, Stamford Bridge akan sangat meriah ketika pertama kali Lampard datang.
Mimpi Lampard setahun yang lalu pun menjadi kenyataan. Chelsea bersedia membayar kompensasi kepada Derby County sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp 63 miliar. Lampard pun diikat kontrak selama tiga tahun.
“Saya sangat bangga bisa kembali ke Chelsea sebagai pelatih. Semua orang tahu bahwa saya suka klub ini dan sejarah yang telah kami bagikan,” kata pencetak gol terbanyak Chelsea tersebut. Setelah menerima jabatan tersebut, Lampard akan fokus pada pekerjaannya untuk mempersiapkan musim depan.
Selama berkarir di Chelsea, Lampard telah bermain sebanyak 648 pertandingan dan mencetak 211 gol. Ia telah mempersembahkan tiga gelar Liga Premier Inggris, empat Piala FA, dua Piala Liga, satu trofi Liga Europa, dan satu Liga Champions.
Direktur Chelsea Marina Granovskaia mengungkapkan, Lampard memiliki hubungan yang fantastis dengan para pendukung. Ia akan mengangkat semangat para pendukung setelah sering mengalami perseteruan dengan Sarri.
“Setelah 13 tahun bersama kami sebagai pemain, ia menjadi legenda klub dan pencetak gol terbanyak. Kami percaya, ini adalah waktu yang tepat baginya untuk kembali dan kami senang ia mau melakukannya,” kata Granovskaia.
Di musim pertamanya melatih Chelsea, Lampard mendapatkan tugas yang berat setelah “The Blues” harus menjalani larangan transfer sebanyak dua kali jendela transfer dari FIFA. Ia dituntut untuk memberi peluang lebih banyak kepada pemain muda produk akademi klub.
Lampard bakal membawa asistennya saat melatih Derby, Jody Morris yang memiliki pengetahuan luas tentang sistem akademi di Chelsea. Ia juga menjadi sosok penting keberhasilan Lampard saat melatih Derby. (AFP/REUTERS/AP)