Untuk produk printer, memang Datascrip cukup terpengaruh turunnya kinerja industri percetakan. Kendati demikian, pihaknya bisa mengurangi pengaruh tersebut dengan membuka pasar-pasar baru yang belum tersentuh.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Datascrip terus berinovasi di tengah cepatnya perubahan perilaku dalam era digital. Memasuki setengah abad atau usia ke-50 tahun, pelaku bisnis bidang tekonologi informasi itu serius dalam pengembangan produk dan sumber daya manusia.
Manajemen Datascrip berkunjung ke Redaksi Harian Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Dalam kunjungan yang disambut oleh Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas M Bakir dan jajarannya tersebut, perusahaan yang akan berusia setengah abad pada 10 Agustus 2019 mendatang menuturkan tentang inovasi era digital.
Direktur Datascrip Merry Harun mengatakan, pihaknya selalu mencoba berinovasi dalam pengembangan produk dan SDM. “Dulu bisnis kami dimulai dengan alat tulis dan peralatan kantor. Sekarang sudah berkembang ke kamera, laptop, sampai printer. Kami terus berkembang mengikuti zaman dan teknologi,” katanya.
Salah satu yang menjadi fokus utama adalah pengembangan kamera digital. Dalam beberapa tahun terakhir, tren kamera DSLR semakin menurun. Kamera itu cenderung besar dan tidak fleksibel untuk dibawa sehari-hari. Perannya mulai digantikan kamera mirrorless yang lebih kecil dan ringan.
“Kami sedang mengembangkan kamera mirrolrless. Meski kami sedikit terlambat memasuki pasar mirrorless, kami berusaha mengejar dari sisi kualitas produk,” pungkas Merry.
Saat ini, Datascrip memiliki beberapa produk andalan dalam kamera mirrorless seperti Canon EOS M6, EOS M50, dan EOS R. Mereka berusaha bersaing dengan merek lain seperti Fujifilm dan Sony.
Pasar baru
Untuk produk printer, menurut Merry, memang Datascrip cukup terpengaruh turunnya kinerja industri percetakan. Kendati demikian, pihaknya bisa mengurangi pengaruh tersebut dengan membuka pasar-pasar baru yang belum tersentuh.
“Potensi pasar masih besar jadi tidak terlalu terasa turun. Kami mengoptimalkan kota kecil yang baru seperti Kendari, Palu, dan lainnya. Karena di Jakarta dan kota-kota besar lainnya sudah cukup sulit berkembang,” sebut Merry.
Sementara itu, dari sisi SDM, Datascrip berinovasi menyegarkan pekerja dengan perekrutan generasi milenial. Kontribusi generasi milenial yang bekerja di perusahaan itu mencapai 60 persen atau mendominasi dibandingkan generasi sebelumnya.
Datascrip juga memiliki kanal belanja daring yang bisa diakses melalui situs dan platform e-dagang. Meskipun begitu, penjualan daring hanya berkontribusi satu digit. Pembeli cenderung masih memilih toko ritel atau konvensional saat membeli barang elektronik besar.
Adapun penjualan Datascrip khususnya produk Canon mengalami penurunan sekitar 5 persen secara tahunan pada triwulan I-2019. Hal itu dinilai karena masyarakat menahan diri untuk mengeluarkan uang saat proses pemilu.