CHAMONIX, SABTU — Atlet nasional panjat tebing Indonesia, Alfian M Fajri, kembali menjadi juara dunia. Ia berhasil meraih medali emas di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Chamonix, Perancis, Jumat (12/7/2019).
Alfian menjadi yang tercepat di nomor speed world record setelah mengalahkan atlet China, Zhong Qixin. Atlet asal Solo, Jawa Tengah, itu menorehkan catatan waktu 5,764 detik, sedangkan Zhong Qixin mencatatkan waktu 6,382 detik.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas pada Sabtu (13/7/2019) di Jakarta, Alfian mengatakan, kunci kemenangannya adalah ketenangan. Saat mampu menguasai diri dan fokus, dia berhasil menjadi yang terbaik. ”Saya merasa semakin tenang dalam menghadapi tekanan,” ujar Alfian di sela persiapan upacara penyerahan medali di Chamonix.
Medali perunggu diraih Vladislav Deulin dari Rusia dengan catatan waktu 6,057 detik. Deulin unggul setelah lawannya asal Ukraina, Danyil Boldyrev, terjatuh. ”Di era speed, ini pertama kalinya kita juara dunia di Eropa,” ujar Manajer Timnas Panjat Tebing Pristiawan Buntoro.
Selain Alfian, atlet Indonesia lainnya, Aspar Jaelolo, juga lolos ke putaran final. Namun, dia gagal melaju ke perempat final.
Di nomor speed putri, atlet Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Nurul Iqamah, juga berhasil lolos ke putaran final. Aries gagal di perebutan perunggu, sedangkan Nurul gagal melaju ke perempat final.
Sebelumnya, Alfian pernah meraih juara dunia di IFSC World Cup Chongqing, China, pada November 2018. Saat itu, Alfian menorehkan catatan waktu 5,970 detik. (*)