Hari Kamis (18/7/2019) menjadi hari yang melegakan sekaligus mengharukan bagi komisioner Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, Destry Damayanti (55). Akhirnya ia bisa hadir pada acara makan siang yang digelar Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dan unsur pimpinan lain bersama pimpinan media massa di sebuah hotel di Jakarta.
Destry lega karena ia bisa hadir meski saat sampai di lokasi nyaris semua orang yang hadir sudah merampungkan makan siangnya. Namun, mereka menunggunya. Ekonom lulusan dari Universitas Indonesia dan Cornell University (Amerika Serikat) itu terharu karena acara itu salah satunya digelar untuk melepasnya dari LPS.
”Mungkin baru akhir Juli ini saya bisa berkantor di tempat yang baru,” ujar Destry, yang pernah menjabat Kepala Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN. Pekan lalu, DPR sepakat memilih Destry sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI). Ia menjadi satu-satunya calon yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Destry, menjadi pejabat di BI itu seperti berdiri di dua kaki. Satu kaki ada di alas ekonomi, khususnya perbankan, dan kaki lain di bidang politik, termasuk berurusan dengan parlemen. ”Saya sudah mulai terbiasa dengan dua kaki itu,” kata mantan Penasihat Ekonomi Senior Duta Besar Inggris di Indonesia itu. Sebelum terpilih sebagai Deputi Gubernur Senior BI, ia harus menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh DPR, termasuk menerima puluhan pertanyaan dari wakil rakyat.