Uji Coba Kedua Bebas Kendaraan, Malioboro Jadi Panggung Seni Terpanjang
Uji coba penerapan aturan bebas kendaraan bermotor di kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, kembali dilakukan, Selasa (23/7/2019). Selama uji coba, akan digelar pentas kesenian, pemutaran film, dan diskusi di sejumlah titik di Malioboro untuk menambah daya tarik kawasan wisata tersebut.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Uji coba penerapan aturan bebas kendaraan bermotor di kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, kembali dilakukan, Selasa (23/7/2019). Selama uji coba akan digelar pentas kesenian, pemutaran film, dan diskusi di sejumlah titik di Malioboro untuk menambah daya tarik kawasan wisata itu.
”Berbagai acara itu akan menambah daya tarik Malioboro. Ini juga menjadi momen yang bagus untuk menunjukkan bahwa Yogyakarta memiliki potensi seni budaya yang besar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo, Senin (22/7/2019), di Yogyakarta.
Uji coba penerapan aturan bebas kendaraan bermotor di Malioboro pertama kali dilakukan 18 Juni. Uji coba itu menjadi bagian dari persiapan menjadikan Malioboro sebagai kawasan semipedestrian. Berdasarkan rencana Pemerintah Provinsi DIY, uji coba dilakukan setiap Selasa Wage atau setiap 35 hari sekali.
Waktu pelaksanaan uji coba bebas kendaraan itu bersamaan dengan kegiatan bersih-bersih Malioboro yang dilakukan para pedagang kaki lima (PKL) saban Selasa Wage. Selain itu, setiap Selasa Wage, seluruh PKL di Malioboro juga libur berjualan.
Uji coba bebas kendaraan bermotor di Malioboro pada Selasa besok merupakan uji coba kedua kali. Namun, berbeda dengan sebelumnya, uji coba kedua ini akan dibarengi dengan penyelenggaraan sejumlah acara untuk menghidupkan sekaligus menambah daya tarik kawasan Malioboro.
Singgih menyatakan, pada Selasa besok, mulai pukul 15.00 hingga pukul 21.00, ada berbagai acara yang digelar di sepanjang kawasan Malioboro. Berdasarkan data Pemprov DIY, sedikitnya ada 15 acara yang bakal digelar pada 15 titik berbeda di kawasan legendaris itu.
Uji coba kedua ini akan dibarengi dengan penyelenggaraan sejumlah acara untuk menghidupkan sekaligus menambah daya tarik kawasan Malioboro.
Di depan Hotel Inna Malioboro, misalnya, akan ada pertunjukan musik YK Brass Ensemble, sedangkan di Gedung Jogja Library Center serta halaman Gedung DPRD DIY bakal ada diskusi dan pemutaran film. Di pusat perbelanjaan Malioboro Mall akan digelar sejumlah pertunjukan, misalnya pentas Wayang Beber dan pertunjukan musik Orchestra Youth Camp.
Selain itu, ada juga pertunjukan musik jazz di perempatan Jalan Dagen, pentas gamelan virtual di depan Hotel Mutiara, pembelajaran pantomim di kawasan Titik Nol Kilometer, pentas barongsai di Gapura Ketandan, dan pertunjukan musik campursari di Pasar Beringharjo. Ada juga pertunjukan Bonang Battle di depan gerbang Kantor Gubernur DIY serta acara Njathil Bareng Polisi di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung.
Menurut Singgih, berbagai acara itu digelar melibatkan kelompok masyarakat, komunitas seni, dan pelaku usaha di Yogyakarta. Sesuai kesepakatan berbagai pihak terkait, acara-acara itu memang baru dimulai pada sore hari.
”Kalau pagi, kan, dipakai untuk aksi bersih-bersih Malioboro, sementara kalau siang, kan, tidak mendukung. Maka kemarin disepakati bersama mulainya setelah salat Ashar sampai jam sembilan malam,” ungkap Singgih.
Dia menambahkan, dengan berbagai acara itu, kawasan Malioboro akan menjadi panggung kesenian terpanjang di Yogyakarta. Oleh karena itu, dia berharap, wisatawan dan masyarakat bisa memanfaatkan momentum itu untuk benar-benar menikmati suasana Malioboro.
”Ini adalah panggung terpanjang di Yogyakarta. Masyarakat dan wisatawan tentu ingin menjadi bagian dari peristiwa ini dengan datang dan menikmati itu semua. Saya berharap acara ini juga akan menjadi daya tarik dan mendatangkan wisatawan dari luar Yogyakarta,” ujar Singgih.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyatakan, uji coba bebas kendaraan bermotor di Malioboro pada Selasa besok akan dilakukan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00. Selama masa uji coba, kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dilarang melintas di kawasan Malioboro.
Meski begitu, ada beberapa jenis kendaraan yang tetap diperbolehkan lewat di kawasan Malioboro pada masa uji coba. Selain kendaraan tidak bermotor, seperti andong, becak, dan sepeda, beberapa jenis kendaraan bermotor juga masih dibolehkan melintas, misalnya bus Trans-Jogja, mobil ambulans, pemadam kebakaran, patroli kepolisian, dan kendaraan dinas tertentu.