Festival Indonesia Ke-4 yang diselenggarakan di Taman Krasnaya Presnya, Moskwa, Rusia, sejak Jumat (2/8/2019) dipadati pengunjung. Cuaca tak menentu, bahkan hujan turun pada Sabtu sore, tidak mengurangi antusiasme masyarakat setempat.
Oleh
Yovita Arika
·3 menit baca
MOSKWA, KOMPAS — Festival Indonesia Ke-4 yang diselenggarakan di Taman Krasnaya Presnya, Moskwa, Rusia, sejak Jumat (2/8/2019) sore waktu setempat dipadati pengunjung. Cuaca yang tak menentu, bahkan hujan turun pada Sabtu sore, tidak mengurangi antusiasme masyarakat setempat untuk mengunjungi di festival yang berlangsung hingga Minggu (4/8/2019) ini.
Festival Indonesia merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata, dan seni budaya terpadu Indonesia-Rusia. Terdapat 177 stan dengan peserta dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia, pemerintah daerah, serta sejumlah pengusaha dari Indonesia maupun di Rusia. Mereka menawarkan produk mode batik dan tenun, barang-barang kerajinan, sejumlah komoditas seperti kopi dan teh, makanan olahan, produk olahan lain, serta pariwisata dan peluang investasi di Indonesia.
Festival Indonesia merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata, dan seni budaya terpadu Indonesia-Rusia.
Tema festival kali ini adalah ”Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Our Tropical Paradise”. Untuk menunjang tema tersebut, sejumlah booth foto dengan latar panorama alam Indonesia disajikan di sejumlah titik. Sejumlah foto tentang Indonesia dalam ukuran besar juga dipajang di arena pameran.
Festival dibuka dengan penampilan kesenian tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia menarik minat pengunjung. Sebagian besar pengunjung mengabadikan dan merekam tari-tarian serta musik kolintang yang disuguhkan menggunakan telepon genggam mereka.
Hingga hari kedua, stan-stan yang ada ramai pengunjung. Di stan-stan yang menawarkan kopi, pengunjung berkerumun untuk mencoba ataupun membeli biji kopi yang ditawarkan. Stan-stan kuliner yang antara lain menjual nasi goreng, mi goreng, sate, pisang goreng, martabak, bakso, dan mi ayam bahkan hampir tak pernah sepi pengunjung.
Salah satu pengunjung yang ditemui tengah minum kopi di salah satu stan yang menjual kopi, Alex, warga Moskwa, mengatakan, dirinya selalu mengunjungi Festival Indonesia di Moskwa. Dia tertarik dengan Indonesia dan sudah beberapa kali berwisata ke sejumlah daerah di Indonesia. Karena itu, dia tidak pernah melewatkan mengunjungi Festival Indonesia.
”Saya suka Indonesia, saya suka kopi Indonesia, makanan Indonesia. Belum lama ini saya ke Indonesia selama satu bulan ke sini,” katanya sambil menunjukkan kaos bertuliskan ”Gorontalo” yang dikenakannya.
Saya suka Indonesia, saya suka kopi Indonesia, makanan Indonesia. Belum lama ini saya ke Indonesia selama satu bulan.
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Muhamad Wahid Supriyadi menargetkan jumlah pengunjung pada tahun ini meningkat dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak sekitar 135.000 orang. Dia optimistis jumlah pengunjung festival kali ini bisa lebih dari 140.000 orang.
”Festival Indonesia semakin berkembang. Jumlah booth tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu. Tahun lalu 100 booth, sekarang 177 booth. Festival kali ini juga diiklankan di Metro (stasiun MRT) yang dilalui sekitar 9 juta orang per hari, juga di bus-bus,” kata Supriyadi.
Hubungan diplomatik
Supriyadi mengatakan, selain merupakan rangkaian peringatan HUT Ke-74 RI, festival kali ini juga untuk menyongsong peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Rusia yang akan jatuh pada 3 Februari 2019. ”Festival Indonesia mempromosikan dua negara, Indonesia di Rusia dan Rusia di Indonesia,” katanya.
Festival Indonesia mempromosikan dua negara, Indonesia di Rusia dan Rusia di Indonesia.
Nikolay Nozdrev, Kepala Departemen Asia Ketiga Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sambutannya saat pembukaan festival mengatakan, Indonesia merupakan mitra lama bagi Rusia di kawasan Asia Pasifik, baik di bidang politik, militer (pertahanan), kebudayaan, maupun kesenian. ”Akhir-akhir ini hubungan kedua negara berkembang pesat. Saya optimistis ini akan semakin meningkat,” katanya.
Festival Indonesia, menurut dia, merupakan salah satu sarana untuk mempererat hubungan Indonesia dengan Rusia. ”Dari tahun ke tahun kami lihat Festival Indonesia semakin sukses, semakin banyak penonton. Walau cuaca dingin, antusiasme masyarakat Rusia tinggi. Tidak ada teknologi yang bisa menggantikan persahabatan dan pertemuan langsung. Acara seperti ini sangat memfasilitasi kedua negara. Hubungan semakin dekat dan pemahaman semakin tinggi,” tutur Nikolay.
Hal senada dikatakan Ilya Kuzmin, perwakilan dari Pemerintah Kota Moskwa. Dia mengatakan, Pemerintah Kota Moskwa mendukung penuh Festival Indonesia di Moskwa. Festival ini juga semakin populer di kalangan masyarakat Moskwa. ”Kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Moskwa dan Indonesia dalam kerangka kerja sama antara Rusia dan Indonesia,” ujarnya.