Anggota Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat melaksanakan shalat Ghaib atas wafatnya KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, Selasa (6/8/2019). Ulama besar dari Rembang, Jawa Tengah, itu dinilai menjadi panutan bagi generasi muda Nahdlatul Ulama.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
SOREANG, KOMPAS — Anggota Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat melaksanakan shalat Ghaib atas wafatnya KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, Selasa (6/8/2019). Ulama besar dari Rembang, Jawa Tengah, itu dinilai menjadi panutan bagi generasi muda Nahdlatul Ulama.
Shalat Ghaib dilakukan di sejumlah daerah di Jabar, di antaranya Kabupaten Bandung, Karawang, Purwakarta, dan Tasikmalaya. Di Kabupaten Bandung, sejumlah anggota GP Ansor melakukan shalat Ghaib dan tahlil di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Falah At-Tirmidziyah, Kecamatan Bojongsoang.
Shalat dan tahlil juga diikuti puluhan santri di pesantren itu. Shalat Ghaib dilakukan setelah menunaikan shalat Maghrib yang kemudian dilanjutkan dengan mengenang sosok Mbah Moen dan membaca tahlil.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bandung Hasan Basri mengatakan, shalat Ghaib dilakukan di 31 kecamatan di Bandung. Sebagian dilaksanakan setelah shalat Ashar. Menurut dia, Mbah Moen merupakan sosok panutan bagi generasi muda Nahdlatul Ulama (NU).
”Spirit beliau sangat luar biasa. Meskipun sudah sepuh, beliau tidak pernah lelah dalam kegiatan yang mempersatukan bangsa. Bangsa Indonesia kehilangan ulama yang luar biasa,” ucapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar mengatakan, di beberapa lokasi, shalat Ghaib dilakukan bersama majelis taklim. Selain ketika shalat Maghrib, ada juga yang melakukannya pada siang dan sore hari.
Mbah Moen meninggal pada usia 90 tahun di Mekkah, Arab Saudi, pukul 04.17 waktu setempat. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu bertolak ke Tanah Suci pada 28 Juli lalu untuk menjalankan ibadah haji.
Mbah Moen merupakan Pemimpin Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Kiai karismatik itu juga menjabat Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.