Untuk pertama kalinya sejak Australia Terbuka, Januari 2019, ”Big Four” akan bertanding bersama dalam nomor tunggal pada satu turnamen.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
CINCINNATI, SABTU — Untuk pertama kalinya sejak Australia Terbuka, Januari 2019, ”Big Four” akan bertanding bersama dalam nomor tunggal pada satu turnamen. Keempat petenis putra papan atas itu akan tampil pada ATP Masters 1000 Cincinnati, Amerika Serikat, 11-18 Agustus.
Big Four adalah julukan untuk empat petenis putra yang mendominasi gelar juara ajang besar sejak 2003, yaitu Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray. Sebanyak 57 Grand Slam, dari 65 Grand Slam terakhir sejak 2003, mereka juarai.
Namun, kekuatan tersebut sempat berubah menjadi Big Three ketika Murray tak mampu bersaing dengan rekan-rekannya sejak pertengahan 2017 karena cedera pinggul.
Pada 2019, dia hanya tampil dalam dua turnamen untuk nomor tunggal, yang terakhir di Australia Terbuka ketika tersingkir pada babak pertama. Di saat Djokovic menambah gelar juara Australia Terbuka (lalu Wimbledon pada Juli), dan Nadal menjuarai Perancis Terbuka, Murray menjalani operasi pinggul dan beristirahat.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali ke turnamen pada Juni dengan bermain pada nomor ganda, termasuk ganda campuran bersama Serena Williams pada Wimbledon. Itu adalah persiapannya untuk kembali bersaing di tunggal.
Upaya Murray untuk kembali bersaing dengan Djokovic, Nadal, dan Federer dimulai di Cincinnati. Dia telah berlatih di sana bersama dua rekannya asal Inggris, Kyle Edmund dan Dan Evans.
Itu kabar yang sangat bagus karena menandakan dia telah benar-benar sehat.
Murray, yang saat ini berperingkat ke-325 dunia, tampil karena mendapat wild card dan akan melawan Richard Gasquet pada babak pertama. Pada saat yang sama, Djokovic yang menjadi unggulan pertama, Nadal (2), dan Federer (3) bisa melewati babak pertama karena bye.
Murray berpeluang bertemu Dominic Thiem (4) pada babak kedua, Alexander Zverev (7) pada perempat final, dan Nadal di semifinal. Adapun Djokovic dan Federer bergabung pada undian paruh atas bersama Stefanos Tsitsipas (5) dan Karen Khachanov (8).
Nadal, yang tampil dalam final Montreal Masters melawan Daniil Medvedev, Minggu (11/8/2019) sore waktu setempat atau Senin dini hari waktu Indonesia, menyambut kembalinya Murray. ”Itu kabar yang sangat bagus karena menandakan dia telah benar-benar sehat,” ujarnya.
Serena ke final
Dari turnamen putri WTA Premier Toronto, Serena Williams kembali mendapatkan peluang untuk meraih gelar pertamanya ketika kembali ke arena tenis, Maret 2018, setelah melahirkan anak pertamanya pada September 2017. Petenis yang saat ini berperingkat ke-10 dunia itu memiliki beberapa kesempatan untuk juara setelah menjadi ibu, tetapi selalu gagal.
Saya harap masih ada penonton yang mendukung saya di final.
Serena kalah pada final Wimbledon 2018, AS Terbuka 2018, serta Wimbledon 2019. Kekalahan tersebut juga membuat dirinya belum bisa menyamai Margaret Court sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak, 24 gelar.
Kesempatan tersebut terbuka karena dia unggul dalam pengalaman menjuarai turnamen besar dibandingkan lawannya pada final WTA Toronto, Bianca Andreescu. Andreescu, petenis peringkat ke-27 dunia, baru berusia 19 tahun, dan baru memperoleh satu gelar juara. Adapun Serena (37) telah mengumpulkan 72 gelar, termasuk 23 dari Grand Slam.
Namun, Serena tetap mewaspadai Andreescu dengan kejutan yang dibuatnya di Toronto. Berstatus sebagai petenis non-unggulan, dia melaju ke final setelah menyingkirkan unggulan kelima, Kiki Bertens, dan Karolina Pliskova (3), masing-masing, pada babak ketiga dan perempat final. Apalagi, Andreescu yang merupakan petenis Kanada akan mendapat lebih banyak dukungan penonton.
”Saya harap masih ada penonton yang mendukung saya di final,” kata Serena yang menang atas petenis kualifikasi, Marie Bouzkova, 1-6, 6-3, 6-3, pada semifinal, Sabtu.
Sehari sebelumnya, Serena mengalahkan Naomi Osaka, 6-3, 6-4, pada ulangan final AS Terbuka 2018 yang dimenangi Osaka. (AFP/REUTERS)