Berdalih Bikin Laporan, Seorang Pria Serang Polisi
Seorang laki-laki berinisial IM (31) menyerang anggota Polsek Wonokromo, Polres Kota Besar Surabaya, Minggu (17/8/2019) pukul 16.45. Dua anggota polisi yang sedang bertugas terluka. Kepolisian masih mendalami motif pelaku.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Seorang laki-laki berinisial IM (31) menyerang anggota Kepolisian Sektor Wonokromo, Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Sabtu (17/8/2019) pukul 16.45. Dua anggota polisi yang sedang bertugas terluka. Kepolisian masih mendalami motif pelaku.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan saat ditemui di Kantor Polsek Wonokromo mengatakan, pelaku datang ke Kantor Polsek Wonokromo dengan dalih membuat laporan kepolisian. Saat dipersilakan masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pelaku langsung membacok petugas yang melayani laporan pelaku, Ajun Komisaris Satu Agus Sumartono. Korban pun mengalami luka bacok pada bagian kepala.
Selain Agus, anggota lainnya, Brigadir Satu Febian, yang melumpuhkan pelaku juga mengalami luka lebam. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.
”Tersangka sudah diamankan dan dilakukan interogasi,” ujar Luki. Pelaku dibawa keluar dari Kantor Polsek Wonokromo pukul 18.50 menggunakan Toyota Innova hitam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga pukul 20.00, Kantor Polsek Wonokromo yang berlokasi di Jalan Joyoboyo dijaga ketat polisi. Pelayanan kepolisian dihentikan sementara waktu karena polisi masih melakukan olah tempat kejadian.
Kepala Polres Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Sandi Nugroho menuturkan, polisi menyita sebilah celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang polisi. Selain itu, dari tas pelaku, aparat juga menyita sebilah pisau, senjata airsoft gun, katapel, amunisi kelereng, serta secarik kertas bertuliskan lambang Negara Islam Irak dan Suriah. ”Motif pelaku masih kami dalami,” katanya.
Dari interogasi awal, kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera, aksi itu dilakukan seorang diri. Namun, polisi masih mendalami untuk mengetahui jaringan pelaku. ”Sementara diduga pelaku melakukan aksi amaliyah,” ucapnya.
Seusai kejadian penyerangan, ujar Sandi, pihaknya akan memperketat pengamanan di semua kantor kepolisian untuk mencegah terulangnya penyerangan. Kepolisian juga menggeledah rumah pelaku yang berada di Sidosermo, sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.