Indonesia Dorong India-Pakistan Dialog Terkait Kashmir
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi belum menerima informasi terkait warga negara Indonesia yang menjadi korban di Jammu dan Kashmir, India. Wilayah perbatasan India dan Pakistan itu tengah bergejolak akhir-akhir ini.
Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
·1 menit baca
NEW DELHI, KOMPAS — Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi belum menerima informasi terkait warga negara Indonesia yang menjadi korban di Jammu dan Kashmir, India. Wilayah perbatasan India dan Pakistan itu tengah bergejolak akhir-akhir ini.
Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto Reza Suryadipuro mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban di Jammu dan Kashmir.
[caption id="attachment_10728138" align="alignleft" width="407"] Sidharto Reza Suryodipuro, Duta Besar Indonesia untuk India.[/caption]
”Jaringan komunikasi memang agak sulit dengan kedua wilayah itu. Kami masih terus berupaya menghubungi warga negara Indonesia yang ada di sana,” katanya, Sabtu (17/8/2019) di KBRI New Delhi.
Menurut catatan KBRI, ada sekitar 10 WNI di wilayah itu. Umumnya, mereka bermukim di sana karena hubungan pernikahan dengan orang setempat.
Sidharto mengatakan, Indonesia mendorong agar persoalan Kashmir segera diselesaikan kedua pihak yakni India dan Pakistan.
”Kami melihat Kashmir sebagai persoalan yang perlu dicapai kesepakatan oleh kedua negara. Kami yakin, merupakan kepentingan mereka dan masyarakat internasional agar kedua pihak bisa segera menciptakan suasana tenang kembali,” kata Sidharto.
Jaringan komunikasi memang agak sulit dengan kedua wilayah itu. Kami masih terus berupaya menghubungi warga negara Indonesia yang ada di sana
Terkait keamanan, Sidharto menyarankan agar WNI menunda kunjungan ke wilayah Jammu dan Kashmir. ”Saran serupa juga disampaikan Pemerintah India,” katanya.