Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kota Balap Sepeda Indonesia
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menobatkan Banyuwangi sebagai Kota Balap Sepeda Indonesia. Hal itu didasarkan pada tersedianya fasilitas dan aneka kegiatan yang mencakup hampir semua disiplin balap sepeda.
Oleh
AB ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menobatkan Banyuwangi sebagai Kota Balap Sepeda Indonesia. Hal itu didasarkan pada tersedianya fasilitas dan aneka kegiatan yang mencakup hampir semua disiplin balap sepeda.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari dalam jamuan makan malam Tour d’Indonesia di Banyuwangi, Kamis (22/8/2019). Tak heran, sejak kembali bergulir pada 2018, Banyuwangi selalu dilintasi balap sepeda terakbar se-Indonesia.
”Banyuwangi adalah kota balap sepeda Indonesia karena hampir semua disiplin balap sepeda ada di sini, mulai dari balap sepeda internasional, BMX, hingga balap sepeda komunitas,” tuturnya.
Okto mengatakan, bukan tidak mungkin kelak akan ada sejumlah penambahan fasilitas disiplin sepeda balap. Hal itu dapat dilakukan untuk semakin mengukuhkan Banyuwangi sebagai Kota Balap Sepeda Indonesia.
”Siapa tahu akan dibangun velodrom di sini. Ya, siapa tahu saja,” ujar Okto.
Sejak tahun 2012, Banyuwangi sudah rutin menggelar balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen. Lomba balap sepeda internasional itu termasuk agenda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) kategori 2.1, setara dengan Tour d\'Indonesia.
Banyuwangi juga aktif menggelar perlombaan BMX bertaraf internasional, yakni Banyuwangi International BMX. Tahun ini perlombaan tersebut memasuki tahun kelima sejak digelar tahun 2015.
Pebalap sepeda BMX nasional, seperti Toni Syarifudin dan Elga Kharisma, kerap tampil pada perlombaan tersebut. Banyuwangi International BMX bahkan menjadi bagian dari tahapan latihan atau uji coba atlet pelatnas sebelum mengikuti kejuaraan internasional.
Tak hanya itu, geliat sepeda balap di Banyuwangi juga merambah ke nomor down hill. Banyuwangi baru saja membuka rute baru down hill di Kecamatan Songgon yang berada di lereng Gunung Raung.
Tahun ini sejumlah ajang bersepeda juga masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival, di antaranya adalah Chocolate Happy Cycling, Blue Fire Ijen Cycling, Women Cycling Competition, dan Durian Famtrip Cycling.
Bahkan, sebuah tim sepeda balap tingkat nasional lahir di Banyuwangi. Tim Sepeda Balap Banyuwangi Road Cycling Club kerap berlaga di sejumlah ajang balap sepeda jalan raya tingkat nasional.
Terkait banyaknya agenda bersepeda dalam Banyuwangi Festival, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Marhaen Dwi Yono mengatakan, mulai tahun ini pihaknya sengaja memasukkan sejumlah ajang bersepeda dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Pasalnya olahraga sepeda saat ini banyak digemari masyarakat di segala lapisan.
”Kami melihat ada potensi pariwisata yang bisa mendatangkan wisatawan jika kami menggelar sejumlah festival berbasis olahraga sepeda. Para penggemar sepeda bersama komunitasnya sangat tertarik untuk datang ke acara-acara tersebut,” ujarnya.