Andy Murray Tampil Pada Turnamen Level Kedua
LONDON, KAMIS - Belum bisa bersaing dengan baik di nomor tunggal, mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, menurunkan level turnamen yang diikutinya. Murray akan mengikuti turnamen kategori ATP Challenger yang terakhir kali diikutinya pada 2005.
Setelah membatalkan keikutsertaannya pada nomor ganda di Grand Slam AS Terbuka, 26 Agustus-8 September, Murray memastikan bertanding pada turnamen Rafa Nadal Terbuka, 26 Agustus-1 September. Turnamen ini digelar di Akademi Tenis Rafa Nadal di Mallorca, Spanyol. Saat turnamen berlangsung di Mallorca, sang pemilik akademi, yaitu Rafael Nadal, bertanding di AS Terbuka.
ATP Challenger adalah rangkaian turnamen kelas dua dalam struktur turnamen Asosiasi Tenis Profesional (ATP), di bawah ATP World Tour. Persaingan di ATP Challenger pun tak sesulit di ATP Tour.
Murray melakukan itu dengan tujuan untuk membangun kembali permainan dan kepercayaan dirinya setelah absen dari nomor tunggal sejak tersingkir pada babak pertama Australia Terbuka di Melbourne, Januari. Murray lalu menjalani operasi pinggul dan beristirahat dari turnamen hingga ATP London, Juni. Dia tampil lagi dalam enam turnamen, namun bermain di nomor ganda putra dan campuran.
Baru pada ATP Masters 1000 Cincinnati, 12-18 Agustus, Murray tampil kembali pada nomor tunggal. Dia langsung kalah, 4-6, 4-6, pada babak pertama saat berhadapan dengan Richard Gasquet.
Kembalinya Murray pada nomor tunggal berlanjut pada ATP 250 Winston Salem, AS, pekan ini. Lagi-lagi dia tersingkir pada babak pertama, kalah dari Tennys Sandgren, 6-7 (8-10), 5-7. Kedua turnamen termasuk dalam rangkaian ATP World Tour.
Atas dasar inilah, Murray memutuskan untuk tampil pada turnamen berlevel lebih rendah. Ini menjadi turnamen ATP Challenger pertamanya sejak tampil di Belgia pada 2005 ketika Murray berusia 18 tahun.
“Saya tahu di mana level saya saat ini. Saya harus bisa lebih baik karena persaingan di tunggal sangat kompetitif. Mungkin saya harus menurunkan level turnamen untuk memperbanyak dan membangun kembali permainan sebelum bersaing lagi di ATP Tour,” kata Murray.
Meski demikian, Murray mengambil sisi positif dari penampilannya ketika melawan Sandgren Winston Salem. Kepada The Telegraph, dia mengatakan tak lagi merasa sakit di pinggul.
“Saya tidak lagi merasa sakit hingga bisa bergerak dengan baik. Saya memukul bola dengan lebih baik dibandingkan dengan di Cincinnati, tetapi level permainan tetap harus ditingkatkan. Kondisi saya baik secara fisik, hanya merasa sedikit lelah setelah bermain dibandingkan dengan dulu,” kata Murray yang akan kembali bersaing pada ATP World Tour di China pada September.
Menurunkan level turnamen setelah kembali dari cedera juga dilakukan petenis Jepang, Kei Nishikori. Setelah beristirahat dari turnamen pada September-Desember 2017 karena cedera pergelangan tangan, Nishikori melewatkan Australia Terbuka 2018 dan memilih tampil pada dua turnamen ATP Challenger, Januari 2018.
Kalah pada babak pertama di Newport Beach, dia juara di Dallas pada pekan berikutnya. Penampilannya kembali membaik pada musim tersebut, salah satunya ketika tampil pada final Monte Carlo Masters, sebelum dikalahkan Nadal. Dia juga lolos ke semifinal AS Terbuka. (REUTERS)