Penembakan di Wamena, Satu Orang Tewas Diduga Anggota Kelompok Egianus Kogoya
Peristiwa penembakan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/8/2019). Dalam peristiwa itu, anggota kepolisian menembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata yang bernama Yusia Wandik.
Oleh
FABIO LOPES
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Peristiwa penembakan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/8/2019). Dalam peristiwa itu, anggota kepolisian menembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata yang bernama Yusia Wandik.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal saat ditemui di Markas Polda Papua di Jayapura, Jumat sore.
Ahmad mengatakan, insiden penembakan antara aparat keamanan dan Yusia beserta empat rekannya terjadi di Pasar Jibama, Wamena, pada pukul 11.15 WIT.
Kejadian ini bermula saat tim patroli gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemda Jayawijaya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pasar Jibama dengan membawa dua senjata laras panjang dan tiga senjata laras pendek.
Saat tim ke Pasar Jibama, lima anggota KKB itu melarikan diri ke sebuah mobil di sekitar pasar. Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Tonny Ananda mencoba mendekati kelima anggota tersebut untuk bernegosiasi dengan jarak sekitar 3 meter.
Kelompok ini tak mau menyerah dan melepaskan tembakan hingga melukai satu anggota polisi dan petugas keamanan pasar. ”Anggota kami akhirnya melepaskan tembakan ke arah mobil. Empat anggota KKB berhasil melarikan diri. Sementara Yusia terkena tembakan di kaki dan perut,” tutur Ahmad.
Tonny Ananda saat dihubungi mengatakan, situasi di Pasar Jibama telah kondusif pascainsiden kontak senjata dengan KKB. Ia menyebut, pelaku penembakan di Wamena itu diduga merupakan anggota kelompok Egianus Kogoya.
”Diduga mereka adalah anggota kelompok Egianus Kogoya, yang sering menebar teror di Nduga, berada di balik insiden ini. Kedua korban yang terkena tembakan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Wamena,” kata Tonny.
Sebelumnya, kelompok Egianus menyerang dua anggota TNI Angkatan Darat dalam perjalanan dari Habema, Kabupaten Jayawijaya, ke Nduga pada 16 Agustus 2019 pukul 15.30 WIT. Prajurit Satu Panji terkena tembakan di lengan kiri dan Prajurit Satu Sirwandi meninggal karena tertembak di paha kiri tembus pinggang.
Juru bicara Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambon, saat dihubungi menyatakan, pihaknya terlibat dalam aksi penembakan dua anggota TNI AD tersebut di Habema.
”Kelompok Egianus yang menyerang kedua anggota TNI tersebut. Kami akan terus menyerang aparat keamanan yang bertugas di daerah Pegunungan Tengah Papua,” ujar Sebby.