Pertemuan Naomi Osaka melawan Serena Williams pada babak final Amerika Serikat Terbuka 2018 meninggalkan banyak kesan. Bermain di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Minggu (9/9/2018), Osaka mengukir sejarah sebagai orang Jepang pertama yang merebut gelar Grand Slam setelah menang atas Serena 6-2, 6-4.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
NEW YORK, SENIN — Pertemuan Naomi Osaka melawan Serena Williams pada babak final Amerika Serikat Terbuka 2018 meninggalkan banyak kesan. Bermain di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Minggu (9/9/2018), Osaka mengukir sejarah sebagai orang Jepang pertama yang merebut gelar Grand Slam setelah menang atas Serena 6-2, 6-4.
Kemenangan yang seharusnya dirayakan penuh sukacita itu berubah menjadi tangisan Osaka karena adanya perselisihan antara Serena dan wasit yang memimpin laga, Carlos Ramos. Osaka bahkan meminta maaf kepada penonton karena telah mengubur harapan banyak orang untuk melihat Serena menang.
Kini, setelah satu tahun berlalu, Osaka kembali ditantang untuk mempertahankan gelar di Amerika Serikat Terbuka, 26 Agustus-8 September 2019. Pemain berusia 21 tahun itu akan menjalani pertandingan dengan status unggulan pertama. Osaka akan menjalani laga perdananya menghadapi petenis Rusia, Anna Blinkova, pada Selasa (27/8/2019) malam WIB. Osaka mengakui, status sebagai juara bertahan memberikan tekanan tersendiri.
Meski demikian, dia menegaskan sudah belajar untuk tidak terlalu memikirkan tekanan. ”Saya sudah belajar bagaimana menghadapi tekanan di Indian Wells sebagai juara bertahan. Hal itu sangat membantu saya menghadapi turnamen ini. Saya merasa lebih santai dan nyaman di sini,” kata Osaka, seperti dikutip di laman WTA.
Selain Osaka, dua peraih gelar Grand Slam lainnya juga menempati daftar empat unggulan teratas. Pemain Australia, Ashleigh Barty, yang memenangi gelar Grand Slam pertamanya di Roland Garros menjadi unggulan kedua. Sementara Simona Halep, yang meraih gelar Grand Slam, keduanya di Wimbledon, menjadi unggulan keempat. Mantan petenis nomor satu dunia asal Ceko, Karolina Pliskova, yang mencapai final Amerika Serikat Terbuka 2016, berada di urutan ketiga.
Sementara itu, Serena Williams menjadi unggulan kedelapan setelah mencapai final di dua ajang terakhirnya, Wimbledon dan Piala Rogers di Toronto. Serena akan bersaing di Amerika Serikat demi merebut gelar Grand Slam ke-24. Saat menjalani wawancara dengan CBS TV, Osaka menuturkan, dia masih gugup saat harus berhadapan dengan Serena.
”Saya tidak menyapa dia, atau apa pun, karena saya sangat gugup. Dia sepertinya selalu melakukan sesuatu yang penting, jadi saya tidak ingin menyela,” ujar Osaka.
”Saya benar-benar ingin berbicara dengan dia tentang kehidupan dan bertanya bagaimana dia berhasil melakukan banyak hal di luar pertandingan. Tetapi, saya tidak ingin bersikap tidak hormat kepada dia, seperti mencoba berbicara dengannya,” lanjut Osaka.
Cedera
Setelah menjadi juara Amerika Serikat Terbuka 2018, Osaka menjadi juara di Australia Terbuka. Kemudian, penampilannya merosot karena cedera lutut. Cedera memaksa Osaka mundur di babak perempat final di Cincinnati, dua pekan lalu. Dia bahkan sempat diprediksi tidak akan tampil di Amerika Serikat Terbuka.
Cedera memaksa Osaka menepi untuk menenangkan pikiran dan memulihkan fisiknya. Namun, cedera juga mengajarkan Osaka banyak hal. ”Saya sadar bahwa kita harus bersenang-senang melakukan apa yang kita sukai. Saya suka tenis. Kadang-kadang saya berpikir saya tidak suka. Tetapi, ketika saya tidak bermain tenis, saya merasa saya tidak melakukan apa-apa sepanjang hari. Sekarang, saya berusaha belajar hal baru setiap hari di lapangan, mencoba yang terbaik yang saya bisa,” ujarnya.
Persiapan Nadal
Di kategori putra, Rafael Nadal diunggulkan untuk bertemu finalis Roland Garros, Dominic Thiem, di babak semifinal. Pada perempat final AS Terbuka 2018, pertemuan Nadal dan Thiem menciptakan laga sengit selama 4 jam 49 menit. Laga yang berakhir pukul 02.04 pagi WIB itu dimenangi Nadal dengan skor, 0-6, 6-4, 7-5, 6-7 (4), 7-6 (5). Nadal dihentikan Juan Martin del Potro di semifinal.
Nadal mengatakan, persiapannya tahun ini jauh lebih baik. ”Tahun lalu masalahnya adalah saya memainkan tiga atau empat pertandingan yang sangat, sangat lama. Itu sulit,” ujarnya. (REUTERS/AFP)