YOGYAKARTA, KOMPAS — Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23 Indra Sjafri mulai mengerucutkan sejumlah nama yang akan dibawanya ke SEA Games 2019 di Filipina, 30 November-11 Desember mendatang. Kondisi pemain terus dipantau untuk memperoleh skuad terbaik agar bisa bersaing pada ajang olahraga multi cabang tersebut.
“Kami sudah mengerucutkan pemain yang akan dibawa ke SEA Games 2019. Persiapannya nanti 1 Oktober sampai hari H,” kata Indra, seusai memimpin latihan, di Lapangan Yogyakarta Independent School, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (3/9/2019).
Indra menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan bayangan tentang skuad dari timnya yang akan berlaga di SEA Games nanti. Para pemain yang dipanggilnya itu juga menunjukkan performa yang apik.
“Saya lihat pemain-pemain yang bermain di klub terus ada peningkatan. Maka, saya mengimbau, kalau sudah pemain tim nasional harus bermain di klub. Itu agar kondisi dia terjaga,” ujar Indra.
Sebanyak 30 pemain bergabung dalam latihan, pada Selasa sore. Terlihat sejumlah wajah-wajah lama seperti Witan Sulaiman, Luthfi Kamal, Asnawi Mangkualam, Satria Tama, dan Nur Hidayat. Namun, ada juga sejumlah wajah-wajah baru seperti Irkham Zahrul Mila dan Sidik Saimima dari PSS Sleman.
Masih ada dua pemain yang dinanti kedatangannya oleh Indra. Mereka adalah Rahmat Irianto dan Osvaldo Haay. Kedua pemain itu bermain untuk Persebaya Surabaya.
Perkembangan para pemain akan dipantau hingga 19 September 2019. Adapun batas pendaftaran terakhir nama-nama pemain untuk SEA Games, yaitu 20 September 2019. “Ini untuk melihat apakah kami masih butuh pemain senior atau tidak. Ini sudah ada entry by name, tetapi belum kami pastikan. Bagaimana nanti juga kalau ada yang mengalami cedera,” ujar Indra.
Pada latihan Selasa sore, para pemain diasah kemampuannya dalam menyerang dan bertahan. Latihan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, tim berlatih dengan setengah lapangan. Sesi kedua, tim bermain menggunakan satu lapangan penuh.
Kami mau agar pemain tidak hanya pandai main bola, tetapi juga paham aturan permainan
Dalam sesi latihan itu, anak asuh Indra menampilkan permainan umpan pendek dan umpan satu dua. Ia juga terus meminta anak asuhnya untuk bisa melakukan transisi dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya. Ia menginstruksikan anak asuhnya agar bisa membaca permainan secepat mungkin sebelum musuh memulai serangan balik. Ini agar serangan dari musuh bisa diantisipasi sedini mungkin.
Irkham Zahrul Mila, pemain PSS Sleman, menyatakan, tidak terlalu sulit beradaptasi dengan strategi yang diberikan Indra. Gaya bermain klubnya tidak jauh berbeda dengan gaya yang berusaha diterapkan indra.
“Seperti biasa, bermain bola-bola pendek. Jadi sudah bisa cukup beradaptasi dengan latihannya,” kata Mila.
Sebelumnya, Indra juga sempat mendatangkan wasit dalam sesi latihan, Jumat (30/8/2019). Ia ingin agar anak asuhnya itu tahu aturan permainan. Ia meminta anak asuhnya supaya bisa bermain dengan bersih dan mengurangi pelanggaran.
“Kami mau agar pemain tidak hanya pandai main bola, tetapi juga paham aturan permainan. Bagaimanapun, sepak bola ada aturannya. Jadi mereka harus main secara beradab, Saya minta mereka agar kalau defend jangan sampai ada free kick. Jangan ada defend yang mencelakakan lawan,” kata Indra.