logo Kompas.id
UtamaBank Dunia: Indonesia Akan...
Iklan

Bank Dunia: Indonesia Akan Sulit Mengekspor Kendaraan Listrik

Indonesia diminta memperbaiki penyusunan aturan dan penegakan hukum, bukan sekadar memberikan insentif pajak.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7mLzGjs4oTHJWglL_qUrD3Ztm2k=/1024x670/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F8286e215-16e7-4d2e-b347-4401159f6d05_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengunjung melihat mobil listrik produksi Mitsubishi dalam Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). Ajang pameran khusus kendaraan bermotor listrik ini berlangsung hingga 5 September 2019 dan 7 September 2019 di Kantor BPPT, Serpong, Banten.

JAKARTA, KOMPAS — Bank Dunia menilai Indonesia bakal kesulitan mengekspor kendaraan listrik karena tidak menjadi bagian dari rantai pasok global. Ekspor juga tidak mudah karena Indonesia tidak memiliki tenaga kerja ahli yang cukup.

Mengutip paparan Bank Dunia bertajuk ”Risiko Perekonomian Global dan Implikasinya terhadap Indonesia”, Jumat (6/9/2019), ada sejumlah hal yang membuat Indonesia terputus dari rantai pasok global ekspor manufaktur, yaitu terkait kebijakan nontarif, tarif impor, kekurangan tenaga ahli, dan restriksi investasi.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000