logo Kompas.id
UtamaMimpi Seorang Anak
Iklan

Mimpi Seorang Anak

Jalan hidup Bianca Andreescu untuk mewujudkan mimpinya tak seperti anak-anak di Kudus yang terpaksa menyimpan mimpinya—menjadi pemain bulu tangkis besar—jauh di dasar hati dengan penuh kekecewaan karena tak punya daya.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Cc1mAFV4HHWYZmnH-lF42HKonjE=/1024x1196/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337-e1561452416555-42.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Melihat permainan petenis muda dari Kanada, Bianca Andreescu (19), melawan ratu tenis, Serena Williams (38), di Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Sabtu lalu, pada final Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, benar yang dikemukakan Johan Huizinga (1872-1945). Sejarawan dan teoretikus budaya asal Belanda ini dalam Homo Ludens; a Study of Play Element in Culture (1938) menyebut manusia sebagai makhluk bermain, makhluk yang suka bermain atau menciptakan permainan.

Menikmati permainan. Itulah salah satu faktor penentu kemenangan Bianca atas Serena, dalam dua set langsung 6-3 dan 7-5. Permainan memang harus dinikmati. Bermainlah untuk bahagia, kata Driyarkara. Saat Bianca pada set kedua memimpin 5-1, tetapi penonton sepenuhnya mendukung Serena yang kemudian mampu menipiskan selisih angka menjadi 6-5, Bianca tetap fokus pada permainan. Ia menang!

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000