Ruang ganti Valencia dirundung masalah menyusul pemecatan pelatih Marcelino Garcia Toral. Pelatih baru Albert Celades harus bekerja cepat menyatukan tim menghadapi dua laga lawan Barcelona dan Chelsea.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
VALENCIA, KAMIS — Suasana kamar ganti Valencia menjadi suram ketika sang pemilik klub, Peter Lim, mendadak memecat pelatih Marcelino Garcia Toral, Rabu (11/9/2019). Para pemain merasa kehilangan dan kecewa. Dengan pilihan Lim itu, Valencia terancam kesulitan untuk tetap bersaing di papan atas Liga Spanyol musim ini.
Garcia Toral, yang baru menjalani tiga laga La Liga musim ini, adalah sosok di balik kebangkitan Valencia dua musim terakhir. Begitu melatih Valencia awal musim 2017-2018, posisi klub berjuluk ”Los Che” itu meroket. Dari posisi ke-12 pada musim sebelumnya, Garcia Toral mengangkat mereka ke peringkat keempat serta meraih tiket Liga Champions. Musim lalu Valencia mempertahankan posisi keempat dan meraih gelar Copa del Rey untuk pertama kali sejak 2008 dengan mengalahkan Barcelona, 2-1.
Namun, Lim tidak suka Garcia Toral ikut campur mengurusi kebijakan transfer pemain. Kesalahan fatal Garcia Toral terjadi pertengahan Agustus ketika menyatakan ingin mempertahankan Rodrigo Moreno. ”Kalau Rodrigo pergi, kami harus mengubah target musim ini,” ujarnya, seperti dikutip Marca.
Diasuh Garcia Toral, Rodrigo menjelma menjadi striker mematikan. Musim 2017-2018, pemain kelahiran Brasil itu mencetak 19 gol di semua kompetisi dan 15 gol musim berikutnya. Satu golnya ke gawang Barcelona turut mengantar Valencia meraih gelar juara Copa del Rey.
Oleh karena itu, ketika manajemen Valencia mendorong Rodrigo hengkang ke Atletico Madrid, Garcia Toral resah. Lim, sebagai pemilik klub, berorientasi pada uang, sedangkan Garcia Toral berpikir soal konsistensi tim. Meski Rodrigo akhirnya batal ke Atletico, Lim telanjur kesal kepada Garcia Toral yang mengkritik kebijakan transfer klub secara terbuka.
Kasus Rodrigo menjadi puncak ketidakharmonisan hubungan Lim dan Garcia Toral. Tidak ada cara lain bagi Lim untuk memecat Garcia Toral dan menggantinya dengan Albert Celades. Meskipun berpengalaman melatih tim Spanyol U-16, U-17, dan U-21, Celades belum pernah melatih klub. Ia hanya pernah menjadi asisten pelatih di Real Madrid.
Tantangan berat
Para pemain Valencia pun bereaksi keras terhadap pemecatan Garcia Toral dan mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial. ”Satu hal yang ingin saya katakan dengan lantang adalah: ini tidak adil”, tulis bek Valencia, Ezequiel Garay, di Instagram.
Kekecewaan para pemain ini akan menjadi ganjalan bagi Celades di kamar ganti. Ia harus bisa mengambil hati para pemain dengan cepat karena dua laga penting menanti di depan mata. Mereka akan menghadapi Barcelona pada La Liga di Camp Nou, Minggu (15/9/2019) dini hari WIB, disusul bertemu Chelsea pada laga Grup H Liga Champions, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB.
Celades menyatakan tidak takut menghadapi tantangan tersebut. ”Situasi ini memang tidak normal dan kami menyadari hal itu. Namun, saya sudah ditunjuk menjadi pelatih dan akan melaksanakan tugas ini sebaik mungkin,” ujarnya seperti dikutip Mundo Deportivo.
Tugas Celades jelas tidak ringan karena dirinya minimal harus bisa mempertahankan Valencia di peringkat empat besar La Liga dan tetap tampil di Liga Champions. Tidak hanya dituntut merebut hati para pemain dalam waktu singkat, ia juga harus piawai meramu taktik yang tepat. Jika tidak berhasil, Valencia akan sulit menempel tiga tim besar, Barcelona, Real, dan Atletico.
Mantan kiper Valencia, Santiago Canizares, pun pesimistis Celades bisa melakukan tugas itu dengan baik. ”Celades hanya berpengalaman melatih para pemain muda dan tidak punya pengalaman di sebuah liga besar. Dia tidak tahu apa yang akan ia alami dan pekerjaannya akan terganjal sejak awal,” ujarnya.
Setidaknya tantangan Celades untuk membuktikan kemampuannya dalam debutnya di La Liga sedikit lebih ringan. Saat menjamu Valencia, Barcelona tidak akan diperkuat para pemain bintangnya seperti Lionel Messi, Ousmane Dembele, dan Luis Suarez yang masih cedera. ”Ini adalah awal musim yang aneh karena terlalu banyak pemain di skuad kami yang cedera,” kata Messi. (AP/AFP/REUTERS)