logo Kompas.id
UtamaMembirukan Kembali Langit...
Iklan

Membirukan Kembali Langit Jakarta

Kualitas udara Jakarta sudah berada pada titik yang mengkhawatirkan bagi kesehatan. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan pencemaran udara Ibu Kota.

Oleh
MB DEWI PANCAWATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i2QFPEVWAwKRgRVCxAb4-uRBIhY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F34f81e1e-679b-46fc-9930-a6f52cfbc714_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap kota Jakarta yang diselimuti asap polusi udara, Kamis (8/8/2019). Berdasarkan data AirVisual, situs penyedia peta polusi harian kota-kota besar di dunia, Jakarta pada Kamis itu pukul 14.00 menjadi kota dengan kualitas udara terburuk, dengan nilai indeks kualitas udara (AQI) 160 atau masuk kategori tidak sehat.

Masalah polusi udara di Jakarta ramai diperbincangkan saat muncul laporan indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) yang dikeluarkan data AirVisual. Situs penyedia data polusi udara tersebut mencatat, AQI di Jakarta selama beberapa hari pada bulan Juli, Agustus, dan September berada dalam status ”Tidak Sehat”. Bahkan, beberapa kali nilai AQI Jakarta menduduki peringkat pertama atau terburuk di dunia.

Konsentrasi partikulat PM 2,5 Jakarta bahkan sudah jauh di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 25 mikrogram per meter kubik (µg/m3). Partikulat PM 2,5 adalah partikel debu yang berukuran 2,5 mikrometer. Partikel ini memiliki ketebalan 1/30 tebal rambut manusia.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000