Kemenangan telak timnas Indonesia atas Kepulauan Mariana Utara pada kualifikasi Piala Asia U-16 tetap menyisakan pekerjaan rumah di sektor pertahanan.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tim nasional sepak bola Indonesia U-16 melibas Kepulauan Mariana Utara, 15-1, pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Meski berpesta gol, tim “Garuda Muda” masih kecewa karena tidak bisa menjaga konsentrasi dan kebobolan satu gol.
Sejak laga dimulai, pertandingan tidak berjalan imbang dan bola selalu berada di daerah Kepulauan Mariana Utara (KMU). Bahkan, kiper Indonesia Putra Kaicen sampai bisa berdiri di tengah lapangan. Oleh karena itu, Garuda Muda bisa leluasa mencoba berbagai variasi serangan untuk mencetak gol.
Indonesia mengawali pesta gol pada menit ke-9 melalui Marselino Ferdinan. Pada laga ini, Marselino mencetak enam gol. Adapun pencetak gol lainnya adalah Ahmad Athallah Araihan (empat gol), Ruy Arianto (dua gol), Wahyu Pratama (dua gol), dan Aditiya Daffa Al Haqi serta Mikael Alfredo Tata masing-masing satu gol.
Ketika terus menyerang, para pemain Indonesia kehilangan konsentrasi dia akhir babak pertama. Pemain KMU, Jim Kurt Maniago memanfaatkan kelengahan itu dan mencetak gol. “Kami kurang fokus di belakang. Tadi kami bermaksud memutus bola, tetapi waktunya tidak tepat,” kata Marselino.
Kebobolan satu gol menjelang turun minum itu membuat pelatih Indonesia Bima Sakti marah di kamar ganti. “Saya sempat marah karena kebobolan satu gol itu tidak baik untuk pertandingan berikutnya,” katanya.
Bima sejak awal menginginkan para pemain untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya pada laga ini tanpa kebobolan. Gol yang masuk ke gawang Indonesia bisa mengurangi jumlah selisih gol. Hal ini bisa merugikan untuk penghitungan posisi klasemen apabila Indonesia dan tim tertentu finis dengan poin yang sama.
Meski demikian, ajang kualifikasi ini terbagi dalam 11 grup yang rata-rata dihuni empat tim. Tiga grup di antaranya, termasuk Grup G yang ditempati Indonesia, dihuni lima tim. Apabila KMU finis di peringkat kelima, poin dan jumlah gol yang diperoleh Indonesia pada laga kontra KMU bisa tidak dihitung. Adapun tim yang berhak lolos ke putaran final adalah tim yang menjadi juara grup dan empat tim peringkat kedua terbaik.
Indonesia pada laga sebelumnya juga menang atas Filipina 4-0, sehingga saat ini mengumpulkan total 19 gol dan kebobolan satu gol. Adapun China yang saat ini menduduki posisi kedua, juga memenangi dua laga pertama dan mengumpulkan 13 gol tanpa kebobolan.
Mencari pengalaman
Pelatih KMU asal Jepang, Mita Michiteru, mengakui bahwa para pemainnya masih sangat muda dan kualitasnya jauh dibandingkan tim-tim lainnya. “Skor pada laga ini sebenarnya bukan skor sebuah pertandingan sepak bola. Namun, kami sudah melakukan yang terbaik,” katanya.
Michiteru menekankan kepada pemainnya untuk tampil sebaik mungkin dan mencari pengalaman dengan menghadapi tim-tim yang lebih kuat. Tidak mengherankan apabila mereka bisa mencetak skor, para pemain dan staf pelatih merayakannya semeriah mungkin. Mereka baru mencetak dua gol sejak mengikuti kualifikasi ini.