Promosi dan Konektivitas Kawasan Wisata di Sulsel Dibenahi
Sejumlah destinasi dan objek wisata di Sulawesi Selatan akan dibenahi untuk memudahkan dan memaksimalkan promosi pariwisata daerah ke luar negeri. Selain pembenahan, konektivitas dengan sejumlah daerah juga akan dibuka
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS-Sejumlah destinasi dan objek wisata di Sulawesi Selatan akan dibenahi untuk memudahkan dan memaksimalkan promosi pariwisata daerah ke luar negeri. Selain pembenahan, konektivitas dengan sejumlah daerah juga akan dibuka.
Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat membuka Kompas Travel Fair 2019 di Makassar, Jumat (20/9/2019). Pameran pariwisata kerjasama Harian Kompas dan Bank BNI ini dihadiri Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas P Tri Agung Kristanto dan Direktur Keuangan Bank BNI Ario Bimo.
Sebanyak 32 perusahaan ikut dalam pameran dan 20 perusahaan diantaranya adalah agen perjalanan wisata. Kompas Travel Fair yang digelar di Makassar untuk kedua kalinya dan delapan kalinya di Jakarta, disambut antusias. Sejak pagi pengunjung sudah antri dan melakukan transaksi, bahkan sebelum acara resmi dibuka.
“Acara seperti ini bagus untuk mempromosikan pariwisata. Saya berharap ke depan Kompas Travel Fair lebih banyak menjual dan mempromosikan pariwisata daerah. Jika perlu Kompas membuat pameran pariwisata di luar negeri untuk lebih memperkenalkan destinasi pariwisata daerah, termasuk Sulsel,” kata Nurdin.
Agar layak dipromosikan, Nurdin menargetkan pembenahan sejumlah destinasi dan objek wisata, baik infrastruktur, atraksi, dan berbagai fasilitas. Beberapa destinasi yang sedang dibenahi adalah Toraja, Bira, dan Selayar.
Untuk Toraja, misalnya, pengembangan bandara bakal digenjot agar setidaknya bisa didarati pesawat ATR 75 dan jet pribadi. Di dalam kota, trotoar juga akan ditata. Pengelola wisata juga diminta memperkaya atraksi atau membenahi rumah makan dan tempat hiburan agar pengunjung punya alternatif wisata, selain sekadar menikmati keindahan alam.
“Di Bira, ada bekas lapangan terbang zaman Jepang yang akan kami hidupkan kembali. Tahun depan, akan dimulai pembebasan lahan. Jika bandara Bira rampung, kita bisa mengembangkan konektivitas dengan Labuan Bajo, Bali, serta Selayar. Intinya, bagaimana agar destinasi wisata domestik berkembang karena ini akan jadi potensi pengembangan ekonomi,” katanya.
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas P Tri Agung Kristanto mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Selain pameran pariwisata, Kompas menggelar acara pariwisata bertaraf internasional, seperti Borobudur Marathon dan Tambora Challenge.
"Kami siap bekerja sama mengembangkan pariwisata daerah dengan beragam festival atau acara. Kompas Travel Fair ini juga digelar atas permintaan masyarakat yang menginginkan paket atau tiket wisata yang terjangkau,” katanya.
Kami siap bekerja sama mengembangkan pariwisata daerah dengan beragam festival atau acara. Kompas Travel Fair ini juga digelar atas permintaan masyarakat yang menginginkan paket atau tiket wisata yang terjangkau
Hal senada dikatakan Ario Bimo, Direktur Keuangan Bank BNI. Dia mengatakan, Bank BNI mendukung berbagai upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah.
Meliana (38), salah satu pengunjung, mengatakan, Kompas Travel Fair sangat membantu dan memudahkannya mencari paket wisata murah. Tak perlu mendatangi agen perjalanan wisata satu per satu, dia cukup datang di satu tempat.
"Di sini, juga banyak penawaran menarik pendukung wisata lainnya,” kata dia.