FotografiFoto CeritaBertahan Hidup di Perbatasan
KOMPAS/SUCIPTO

Bertahan Hidup di Perbatasan

Hidup di perbatasan negara kerap menjadi ironi. Negeri tetangga yang bertabur cahaya saat malam hari menjadi simbol kemakmuran.

Oleh
SUCIPTO
· 4 menit baca

Hidup di perbatasan negara kerap menjadi ironi. Negeri tetangga yang bertabur cahaya saat malam hari menjadi simbol kemakmuran. Tak pelak, masyarakat di perbatasan banyak menggantungkan hidup dari negeri tetangga, Malaysia.

https://cdn-assetd.kompas.id/Jkf8nh96sFWKTkk9r1SSA_fZ5zE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fa37f85df-fd01-4f83-b910-e27bc5028eeb_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Tugu Garuda Perkasa, ikon di Pulau Sebatik, Sabtu (10/8/2019).

Di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masyarakat banyak menjual hasil bumi dan laut ke Malaysia. Itu dilakukan karena jarak yang mudah dijangkau dan beberapa komoditas bisa dijual lebih mahal di sana.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000