Liga 1 U-20 musim 2019 memasuki babak semifinal yang akan digelar di Gianyar, Bali. Kompetisi menjadi ajang pematangan bakat pesepak bola usia muda, baik teknik maupun mental, sebelum berkiprah di level senior.
Oleh
Cokorda Yudistira
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Empat tim akan berebut tiket ke final Liga 1 U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/10/2019). Pada laga semifinal itu, skuad Persebaya U-20 akan melawan PSIS Semarang U-20 dan Barito Putera U-20 kontra Bhayangkara FC U-20.
Pelatih PSIS Semarang U-20 Muhammad Ridwan menyatakan, laga kontra Persebaya U-20 menjadi kesempatan belajar bagi para pemain muda juga dirinya yang sedang menekuni profesi pelatih. Para pemain muda sangat memerlukan pengalaman bertanding untuk memantapkan potensinya. Mantan pemain Persib Bandung dan tim nasional itu menilai, Persebaya U-20 merupakan tim yang solid dan produktif dalam ajang Liga 1 U-20.
Pelatih Persebaya U-20 Uston Nawawi menyatakan, semua tim yang lolos babak penyisihan dan masuk babak semifinal adalah tim yang memiliki kualitas bagus. ”PSIS adalah tim yang bagus dan kuat,” ujar Uston, yang juga pernah bermain di tim nasional.
Uston menambahkan, kompetisi Liga 1 U-20 menjadi ajang pembinaan pemain-pemain muda yang nantinya menjadi pemain berkualitas di liga selanjutnya dan akan memperkuat tim nasional Indonesia dalam kompetisi internasional. ”Kompetisi tingkat usia muda ini akan menyiapkan pemain-pemain muda yang matang,” kata Uston.
Pelatih Barito Putera U-20 Andi Abunawas menyatakan, para pemain muda Barito Putera U-20 sudah siap menghadapi Bhayangkara FC U-20. Selain menambah pengalaman bertanding, laga ini juga mendidik pemain muda agar menjunjung tinggi sportivitas.
Hal senada juga diungkapkan Pelatih Bhayangkara FC U-20 Supriyanto. ”Sebagai pelatih, kami bertugas memberikan pengalaman bagi pemain melalui ajang kompetisi yang berkualitas,” ujarnya.