logo Kompas.id
UtamaMatahari di Lintasan MotoGP
Iklan

Matahari di Lintasan MotoGP

Marc Marquez menjadi fenomena sejak debutnya di kelas MotoGP pada 2013. Dengan status "rookie", Marquez meredupkan pamor Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Kini, Marquez masih menanti lawan yang sepadan.

Oleh
Agung Setyahadi
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/haIkgcqh_aYH20IXg5hgrB2nXOo=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FMOTO-PRIX-THA_83768656_1570436899.jpg
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, menunjukkan delapan jari sebagai tanda delapan gelar juara di semua kelas miliknya seusai memastikan gelar MotoGP 2019 dengan menenangi balapan seri Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Minggu (6/10/2019).

Marc Marquez ibarat matahari. Dia panas, menyala, bergerak di jalurnya sendiri, dan ada karena tujuan yang jelas. Sejak debutnya di kelas MotoGP, enam tahun lalu, Marquez menjadikan lintasan balap bak panggung rock \'n\' roll beroktan tinggi. Gaya membalapnya yang sangat agresif, seperti semburan lidah api sang surya, melelehkan para pebalap andal yang menjadi lawannya.

Il piccolo bastardo”, begitu Valentino Rossi menjuluki Marquez dengan nuansa bercanda, menjelang balapan di Laguna Seca musim 2013. Menjelang seri kesembilan musim itu, Marquez yang baru berusia 20 tahun telah membuat resah para pebalap senior. Pada seri pertama di Qatar, Marquez langsung naik podium di posisi tiga. Pada seri berikutnya di Austin, Amerika Serikat, dia bahkan meraih podium tertinggi. Di akhir musim, Marquez juara dunia.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000