logo Kompas.id
UtamaMereka Menolak Tunduk kepada...
Iklan

Mereka Menolak Tunduk kepada Pasar

Sebagai produsen, petani kerap tak punya kuasa menentukan harga padinya. Mereka dipaksa tunduk pada pasar. Namun, tidak bagi sekelompok petani di Jawa Barat. Mereka berjuang agar berdaulat atas hasil produksinya.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI / MELATI MEWANGI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SNH2J3AbHuJvesDXjkQGWLKeYb4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F954fdf26-6e3b-4649-ae26-9785a0bee800_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pekerja mengemas beras untuk program bantuan pangan nontunai di sebuah pabrik penggilingan gabah di Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Beras premium itu diproduksi oleh Gabungan Kelompok Tani Mulus.

Sebagai produsen, petani kerap tak punya kuasa menentukan harga padinya. Mereka dipaksa tunduk pada pasar. Namun, tidak bagi sekelompok petani kreatif di Jawa Barat. Mereka ingin berdaulat atas hasil produksinya.

”Sebentar malam, 600 karung beras isi 7 kilogram dikirim ke Sindang (Indramayu). Berasnya yang bagus, premium,” kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulus Muhaemin (37) saat menelepon pekerja di pabrik penggilingan beras di Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Kamis (10/10/2019).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang, Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000