Tim nasional Indonesia nyaris mustahil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 setelah menelan kekalahan keempat di grup G.
Oleh
Cokorda Yudistira
·3 menit baca
GIANYAR, KOMPAS – Tim nasional Indonesia harus mengakui keunggulan tim nasional Vietnam dalam laga keempat grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019). Skuad "Garuda", julukan timnas Indonesia, kalah 1-3 dari Vietnam, sehingga peluang lolos ke putaran ketiga nyaris mustahil. Ini kekalahan keempat beruntun di grup G yang dialami skuad Garuda.
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy mengakui, peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya semakin sulit. Simon menilai, hasil pertandingan yang sudah dijalani timnas Indonesia menunjukkan perlu adanya pembenahan dalam persepakbolaan Indonesia, termasuk dalam sistem kompetisi di Tanah Air.
“Indonesia bisa belajar dari Vietnam,” kata Simon.
Pada laga ini, pemain belakang Vietnam Do Duy Manh membuka kemenangan bagi Vietnam dengan membobol gawang Indonesia melalui sepakannya di menit ke-26. Gol pertama Vietnam itu bermula dari bola tendangan pojok yang gagal diantisipasi penjaga gawang Indonesia Muhammad Ridho. Bek tengah dan kapten tim Indonesia, Rudolof Yanto Basna, berupaya membuang bola yang lepas itu, namun upayanya gagal. Duy Manh memanfaatkan bola liar di depan gawang Indonesia dan berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Vietnam.
Vietnam menambah keunggulan mereka di babak kedua, yakni di menit ke-55, dari hasil tendangan penalti yang sukses dieksekusi pemain belakang yang juga kapten tim Vietnam Que Ngoc Hai. Vietnam mendapatkan hadiah penalti dari wasit asal Arab Saudi Muhammad Alkhudhayr Turki akibat salah seorang pemain Vietnam dilanggar di dalam kotak penalti Indonesia.
Tertinggal cukup jauh dari Vietnam, pemain timnas Indonesia berupaya membalikkan keadaan dengan menambah tekanan ke daerah pertahanan Vietnam. Namun, upaya dan kerja keras pemain Indonesia itu belum membuahkan hasil.
Sebaliknya, Vietnam juga tidak mengurangi tekanannya terhadap Indonesia. Bahkan, Vietnam kembali menambah koleksi gol mereka melalui penyerangnya Nguyen Tien Linh. Tien Linh berhasil lolos dari jebakan off side dan melewati Basna, sehingga Tien Linh tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia.
Adapun satu-satunya gol balasan dari timnas Indonesia dihasilkan Irfan Haarys Bachdim pada menit ke-85. Irfan yang dimasukkan Simon pada menit ke-83 untuk menggantikan Stefano Lilipaly, memanfaatkan umpan dari Riko Simanjuntak dan menyepaknya ke sudut kiri gawang Vietnam yang dijaga Dang Van Lam.
Vietnam nyaris menambah gol pada masa waktu tambahan, yakni di menit ke-90+3, setelah kembali mendapat hadiah penalti dari wasit. Do Hung Dung yang menjadi penendang penalti gagal menciptakan gol karena Ridho mampu menepis bola.
Pelatih Vietnam Park Hang Seo mengakui, tim Vietnam harus bekerja keras menghadapi tim Indonesia dalam laga ini. Park memuji pemain Vietnam yang sudah menunjukkan kerja keras selama pertandingan kontra Indonesia.